-->

Sabtu, 18 Januari 2025

Dua Bocah Kakak Beradik ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai disekitar Pelabuhan Kecamatan Pulau Burung


 





RIAUFAKTA.ID, PULAU BURUNG - Dua bocah kakak beradik ditemukan tewas tenggelam di sungai di sekitar Pelabuhan Marina, Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Sabtu (18/1/25) petang.

Kedua korban bernama Rafif SA (6) dan Fikri Nakhila Rafie (10) ini dikabarkan terjatuh saat menunggangi sepeda di sekitar pelabuhan.

"Benar, korban sudah dievakuasi ke Klinik RSUP untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kapolsek Pulau Burung AKP Azwar Alwi.

Dan dari keterangan tenaga medis, lanjut AKP Azwar Alwi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Dari keterangan saksi, lanjutnya, korban bermain sepeda menuju arah di dermaga. Kemudian diduga hilang kendali kedua korban pun terjatuh ke sungai.

"Kemudian saksi yang lainnya melihat ada dua bocah mengapung dalam kondisi tak bergerak. Saat dievakuasi ternyata sudah tak bernyawa atau meninggal dunia," ujarnya.

Saat ini kedua korban akan dibawa oleh orang tuanya ke kampung halaman di Kota Palembang, Sumatera Selatan untuk dikebumikan.

"Orang tua sudah ikhlas, korban akan dibawa ke Palembang,"tutup Kapolsek.

Terpisah, Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora SIK saat dikonfirmasi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait cuaca yang kurang baik saat ini.

"Kepada masyarakat harus selalu waspada, karena cuaca sedang buruk ditambah air pasang. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang dan selalu awasi anak-anak," ucap Kapolres.

Akibat Hujan Deras dan Ombat Kuat Beberapa Permukiman Warga Kecamatan Kateman Rusak







RIAUFAKTA.ID, KUALA SELAT - Akibat  hujan deras, pasang air laut tinggi dan ombak kuat yang menghantam tanggul di wilayah Parit Kosong Selatan, Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, pada Jumat (17/1/25) menyebabkan kerusakan signifikan di permukiman warga. 

Satu rumah roboh, dua rumah rusak berat, dan dua lainnya rusak sedang. Total kerugian dari kerusakan rumah diperkirakan mencapai Rp100 juta.

Kepala Desa Kuala Selat, Nurjaya, menjelaskan bahwa sebanyak 11 kepala keluarga (KK) terdampak langsung oleh bencana tersebut. Selain kerusakan pada rumah, bencana ini juga merendam 6 hektar lahan produktif dan mengancam sekitar 2.500 hektar lahan lainnya. Total kerugian sementara akibat jebolnya tanggul diperkirakan mencapai Rp400 juta.

“Dampak kerusakan ini cukup parah, terutama bagi warga yang rumahnya hancur. Untuk sementara, kami bergotong royong bersama masyarakat memperbaiki tanggul dengan material seadanya,” ungkap Nurjaya saat dihubungi wartawan pada Sabtu (18/1/25).

Saat ini, kata Nurjaya menambahkan, pihak desa bersama warga telah membangun tanggul pembatas sementara untuk mencegah penyebaran air asin ke wilayah yang lebih luas. Namun, ia menilai langkah ini tidak cukup untuk mencegah terulangnya bencana serupa.

“Kami memerlukan batu pemecah ombak untuk melindungi pemukiman dan lahan masyarakat agar kejadian seperti ini tidak terus berulang,” imbuhnya.

Perubahan ini didasari dengan adanya kesalahan dalam penulisan oleh sipenulis yang sebelumnya menulis Judul "Beberapa Rumah Rusak Akibat Jebolnya Tanggul di Desa Kuala Selat" berubah menjadi "Akibat Hantaman Ombak, Tanggul dan Beberapa Rumah Warga di Kuala Selat Rusak"

Sementara lead berita yang awalnya "Jebolnya tanggul di wilayah Parit Kosong Selatan, Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, pada Jumat (17/1/2025) menyebabkan kerusakan signifikan di permukiman warga," berubah menjadi "Akibat  hujan deras, pasang air laut tinggi dan ombak kuat yang menghantam tanggul di wilayah Parit Kosong Selatan, Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, pada Jumat (17/1/2025) menyebabkan kerusakan signifikan di permukiman warga."


Sabtu Simpatik, Kantor Imigrasi Tembilahan Kembali Buka Layanan Paspor Simpatik Menuju Peringatan HBI Ke - 75







RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tembilahan (Imigrasi Tembilahan) hari ini Sabtu, (18/01/25) kembali membuka layanan Paspor Simpatik.

Paspor Simpatik sendiri merupakan layanan pembuatan Paspor pada akhir pekan, yang khusus dibuka pada hari Sabtu, dimana hari pelayanan paspor biasanya hanya dibuka pada hari Senin - Jumat. 

Layanan Papsor Simpatik digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Bhakti Imigrasi (HBI) Ke- 75. Paspor Simpatik kali ini merupakan yang ketiga kali digelar selama bulan Januari. 

Pada pelaksanaan Paspor Simpatik hari ini telah mendaftar sebanyak 9 orang pemohon sejak dibuka pada hari Rabu lalu. 

Pendaftaran dibuka secara daring melalui link tautan dan mengisi data pemohon. Dari 9 pemohon yang telah mendaftar, hanya 3 pemohon yang datang. 

Faktor cuaca hujan lebat sepanjang hari setidaknya juga mempengaruhi pelaksanaan kegiatan layanan.

Usai Jenguk Korban Asusila di Bawah Umur, Pj Bupati Inhil Lakukan Peninjauan di RSUD Puri Husada Tembilahan yang Tergenang Banjir







RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Pj Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), H. Erisman Yahya, MH melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan yang tergenang banjir. Peninjauan itu dilakukannya usai menjenguk korban kekerasan terhadap anak dibawah umur.

Dalam peninjauannya, Pj Bupati menilai kondisi banjir yang menggenangi sejumlah ruang dan fasilitas rumah sakit tersebut sudah sangat mengkhawatirkan, mengingat dampaknya terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.

Erimsan Yahya mengungkapkan bahwa peristiwa ini harus menjadi perhatian serius baik bagi Pemerintah Daerah maupun masyarakat. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi yang tepat agar kejadian serupa dapat diatasi. RSUD sebagai fasilitas vital bagi masyarakat Inhil harus dapat beroperasi dengan normal, terutama di saat-saat musim banjir,” ujarnya

Pihak RSUD yang diwakili Kabag TU RSUD Puri Husada, Asnawi juga menyampaikan kekhawatirannya terkait dampak banjir yang mengganggu operasional rumah sakit. Mereka berharap Pemerintah Daerah dapat mengambil langkah-langkah antisipatif guna mengatasi masalah banjir musiman yang sering terjadi di Kabupaten Inhil.

Menurutnya, kondisi ini memang menjadi tantangan besar dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, terutama di wilayah yang rawan banjir seperti daerah pasang surut ini.

Seperti diketahui, Kabupaten Inhil memiliki cuaca alam yang cenderung mengalami banjir musiman akibat kondisi geografisnya yang terletak di daerah pasang surut. Hal ini menjadikan bencana banjir sebagai masalah yang berulang setiap tahunnya.

Pj Bupati Erisman Yahya berharap dengan adanya perhatian lebih dari Pemerintah Daerah dan koordinasi yang baik, masalah banjir yang menggenangi fasilitas umum seperti Rumah Sakit dapat segera diatasi.

“Ini akan menjadi prioritas kedepan, karena bagaimanapun ini menjadi RS rujukan utama di Kabupaten Inhil. Ini yang harus menjadi perhatian bersama bagaimana agar RS rujukan utama ini bisa memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pasien. Oleh karena itu kedepan ini menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Inhil,” tutupnya

Jenguk Korban Asusila di Bawah Umur, Pj Bupati Erisman Yahya Pastikan Pemkab Inhil Berikan Perhatian Penuh







RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Pj Bupati Inhil, H. Erisman Yahya melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan untuk memberikan dukungan kepada seorang anak berinisial M (12) yang menjadi korban tindakan asusila di bawah umur. Korban, yang kini tengah menjalani perawatan intensif, tampak berada dalam kondisi yang cukup memprihatinkan.

Kedatangan Pj Bupati Inhil tersebut turut didampingi oleh, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Inhil, Drs. H. Sirajuddin, Kadis Kesehatan, Rahmi Indrasuri, Kadis Pendidikan diwakili Kabid PAUD Dinas Pendidikan, Deswanto, Kabag Prokopim Ari Syuria dan perwakilan Dinas terkait lainnya.

Dalam kunjungannya, Pj Bupati Erisman Yahya menyampaikan rasa empati dan keprihatinannya atas peristiwa yang menimpa korban, yang masih berusia sangat muda.

“Kami baru bisa membesuk hari ini ananda kita yang menjadi korban, tapi sejak awal kita sudah memberikan perhatian untuk ananda kita ini agar mendapat perhatian yang serius dari Dinas terkait yang ada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil,” ujarnya

Pj Bupati menilai, penanganan peristiwa ini membutuhkan waktu yang cukup lama, untuk itu kehadirannya bersama seluruh Dinas terkait akan memberikan perhatian sekaligus pendampingan terhadap korban.

“Kita ingin ananda kita ini tetap kuat, segera pulih dan sekolah tetap lanjut seperti biasa, kita akan support, kita akan berikan beasiswa. Selain perhatian dan pendampingan psikolog dari DP2KBP3A Inhil dan jaminan kesehatan dari Dinas Kesehatan, kita juga akan memberikan pekerjaan yang layak untuk orang tuanya melalui Dinas Sosial Inhil,” terang Pj Bupati

Beliau juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Inhil akan memberikan perhatian penuh terhadap pemulihan mental dan fisik korban.

Terakhir melalui kesempatan itu, Pj Bupati Erisman Yahya menghimbau kepada seluruh masyarakat Inhil untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus kekerasan seksual. Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.

Kunjungan ini mendapat respons positif dari keluarga korban, yang mengapresiasi perhatian serta dukungan dari Pemerintah Daerah.

Pihak RSUD Puri Husada yang diwakili Kadis Kesehatan Rahmi Indrasuri juga memastikan bahwa ananda tersebut akan mendapatkan perawatan terbaik dan segala kebutuhan medisnya akan dipenuhi.

Jumat, 17 Januari 2025

Diimingi Uang Rp50 Ribu, Pria Pemuda Cabuli Bocah 13 Tahun di Sebuah Rumah Kosong








RIAUFAKTA.ID - Polisi menangkap pelaku kekerasan seksual terhadap anak di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis berinisial R (23). Pelaku mencabuli anak laki-laki berinisial RA (13), dan mengiming-imingi korban uang Rp50 ribu.

Kasus ini terungkap setelah keluarga korban melapor ke Polsek Mandau. Polisi langsung melakukan penyelidikan, dan menangkap pelaku pada Rabu (15/1/25).

"Pelaku sudah diamankan, dia mengakui perbuatannya mencabuli korban," ujar Kapolsek Mandau, AKP Primadona, Jumat (17/1/2025).

Prima menjelaskan, kejadian tersebut bermula pada Ahad (12/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, di sebuah rumah kosong di Kecamatan Mandau. 

Korban, seorang pelajar, mengungkapkan kepada adiknya bahwa ia telah menjadi korban pencabulan oleh seseorang yang bernama Valdo, yang kemudian diketahui sebagai R (23), seorang asisten rumah tangga.

Menurut korban, kemaluannya dipegang oleh pelaku. Adik korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Pelaku kemudian dibawa orang tua korban ke Polsek Mandau.

Korban mengaku bahwa perbuatan cabul tersebut sudah terjadi sebanyak enam kali, sejak bulan Juni 2024 hingga Januari 2025.

Kejadian tersebut berlangsung di beberapa tempat, termasuk rumah kosong di Jalan dan pos ronda.

Setiap selesai melakukan aksi bejatnya, pelaku memberi korban uang Rp50 ribu. "Korban mengaku diberi uang Rp50 ribu setiap kali melakukan pencabulan terhadap dirinya," ungkap Prima.

Barang bukti yang ditemukan antara lain satu helai kaos oblong lengan pendek warna abu-abu, celana panjang hitam berbahan jeans, dan satu unit handphone milik pelaku.

Terkait perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 82 ayat (1) jo Pasal 76E Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Pelaku terancam hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.

Prima mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui adanya tindakan serupa dan untuk selalu menjaga keamanan serta keselamatan anak-anak. Masyarakat juga dapat menghubungi call center 110 untuk meminta bantuan polisi.*

Upaya Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat 2 Kg Berhasil digagalkan Polisi







RIAUFAKTA.ID - Upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat dua kilogram berhasil digagalkan oleh tim gabungan Sat Resnarkoba Polres Bengkalis, Polsek Rupat, dan Bea Cukai Bengkalis. Penangkapan berlangsung di tepi Pantai Tanjung Kapal, Kelurahan Batu Panjang, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Kamis (16/1/25).

Kasat Resnarkoba Polres Bengkalis IPTU Doni Binsar mengatakan, pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat mengenai rencana masuknya narkotika dalam jumlah besar melalui jalur perairan.

"Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan Elang Malaka langsung melakukan penyelidikan intensif," jelas IPTU Doni, Sabtu (18/01/25).

Saat patroli di perairan Pulau Rupat, petugas mendapati seorang pria yang mencurigakan baru tiba dari Malaysia. Pelaku berinisial MR (25) diamankan di tepi pantai Tanjung Kapal.

"Dari hasil penggeledahan, kami menemukan dua bungkus plastik yang diduga berisi sabu. Barang tersebut disembunyikan dalam jerigen yang telah dimodifikasi," lanjutnya.

Berdasarkan pengakuan MR, sabu tersebut diambil langsung dari pantai di Malaysia dan rencananya akan dibawa ke Kota Aceh. MR mengaku berperan sebagai kurir sekaligus pengedar narkoba.

Saat ini, tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Bengkalis untuk proses penyidikan lebih lanjut.

"Pelaku dijerat Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati," tegas IPTU Doni.**

© Copyright 2019 Riaufakta.id | All Right Reserved