-->

Rabu, 02 Oktober 2024

Sejak 2022 hingga 2024, Prevalensi Stunting di Kecamatan Sungai Batang Mengalami Peningkatan


RIAUFAKTA.IDSUNGAI BATANG - Prevalensi stunting di Kecamatan Sungai Batang mengalami peningkatan signifikan dari 12 kasus pada tahun 2022 menjadi 16 kasus pada tahun 2024, meskipun pemerintah telah melakukan berbagai intervensi pencegahan.

Stunting, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, muncul akibat berbagai faktor multidimensi, seperti kekurangan asupan gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), sanitasi yang buruk, dan pola pemberian makan yang tidak tepat.

Pemerintah Kecamatan Sungai Batang bersama UPT Puskesmas Benteng telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka stunting, seperti sosialisasi kesehatan reproduksi, pendampingan ASI eksklusif, pemberian tablet tambah darah, hingga komitmen pelaksanaan Stop Buang Air Besar Sembarangan (ODF). 

Namun, tantangan masih ada, seperti kurangnya imunisasi dasar lengkap, paparan asap rokok, dan rendahnya tingkat pendidikan orang tua.

Sebagian besar balita stunting tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap (35,7%), terpapar asap rokok (100%), dan tidak mendapatkan ASI eksklusif (50%). 

Selain itu, masih ada balita yang belum mendapat MP-ASI yang sesuai standar (21,4%), serta rumah tangga yang tidak memiliki jamban sehat (28,57%) dan akses air bersih yang memadai (28,57%).

Kendati upaya pencegahan sudah dilakukan, diperlukan kerjasama lebih erat antara lintas program dan sektor untuk menangani kasus stunting di Kecamatan Sungai Batang secara efektif.

Berikut data Terbaru Kasus Stunting di Desa Tanjung Simpang


RIAUFAKTA.IDPELANGIRAN - Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, yang seringkali tidak terlihat hingga anak berusia dua tahun.

Oleh karena itu, periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sangat penting untuk mendapatkan perhatian, karena menjadi penentu pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitas seseorang di masa depan. Stunting dipicu oleh berbagai faktor, tidak hanya dari aspek gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil dan anak balita.

Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil melakukan Rembuk Stunting yang diadakan pada tahun 2019, telah menetapkan 25 lokus desa untuk intervensi spesifik dan sensitif dalam pencegahan stunting. Kecamatan Pelangiran, sebagai salah satu kecamatan lokus, telah ditunjuk untuk berperan aktif dalam penanganan stunting di tingkat desa. 

Pada tahun 2024, terdapat delapan Desa/Kelurahan yang menjadi fokus intervensi, yaitu Terusan Beringin Jaya, Tegal Rejo Jaya, Bagan Jaya, Tanjung Simpang, Saka Palas Jaya, Tagagiri Tama Jaya, Simpang Kateman, dan Kelurahan Pelangiran.

Di Desa Tanjung Simpang, prevalensi stunting mengalami penurunan dari 9 kasus pada tahun 2022 menjadi 6 kasus pada tahun 2023. Namun, pada tahun 2024, jumlah kasus stunting meningkat kembali menjadi 8 kasus. 

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun intervensi telah dilakukan, masih diperlukan langkah-langkah penanganan yang lebih kuat, komprehensif, dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah stunting secara efektif.

Beberapa upaya yang telah dilakukan di Kecamatan Pelangiran meliputi sosialisasi ASI eksklusif, pendidikan gizi untuk ibu hamil, pendampingan dalam pemberian MP-ASI, dan inovasi PENCETIN (Pelangiran Cegah Stunting) yang digagas oleh UPT Puskesmas Pelangiran. 

Namun, masih ada faktor determinan yang menjadi kendala, seperti akses terhadap air bersih dan jamban, serta perilaku merokok di rumah yang perlu diperhatikan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil bersama Puskesmas melakukan monitoring dan analisis masalah yang terjadi di desa. Mereka menemukan bahwa pola asuh balita, pola konsumsi ibu hamil, serta perilaku hidup bersih dan sehat masih memerlukan intervensi lebih lanjut. 

Ibu hamil yang mengalami anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) telah mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan upaya ini diharapkan dapat mengurangi risiko stunting pada anak.

Kelompok berisiko yang perlu mendapatkan perhatian lebih meliputi remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, dan anak usia di bawah dua tahun. Penyuluhan dan pendidikan gizi untuk kelompok ini sangat penting agar mereka dapat berperilaku sehat dan memastikan pertumbuhan yang optimal bagi anak-anak mereka.

Pemerintah Kecamatan Pelangiran berharap dukungan dari berbagai sektor untuk menangani dan mencegah bertambahnya kasus stunting. Kerja sama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. 

Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan angka stunting di Kecamatan Pelangiran dapat terus menurun, sehingga anak-anak di wilayah ini tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.


Penurunan Prevalensi Stunting di Desa Bagan Jaya Tahun 2024


RIAUFAKTA.IDPelangiran - Desa Bagan Jaya, Kecamatan Pelangiran, mencatatkan penurunan angka prevalensi stunting pada tahun 2024.

Berdasarkan data, kasus stunting di desa tersebut turun dari 5 kasus pada 2023 menjadi 3 kasus pada 2024, meskipun sempat mengalami peningkatan dari 2 kasus pada 2022. 

Penurunan ini menjadi hasil dari berbagai intervensi pemerintah dalam program pencegahan stunting di wilayah ini.

Stunting, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, menjadi fokus perhatian melalui program intervensi pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Kesehatan telah menetapkan beberapa desa, termasuk Bagan Jaya, sebagai lokus intervensi penurunan stunting sejak tahun 2019.

Berbagai upaya telah dilakukan di Kecamatan Pelangiran, termasuk sosialisasi ASI eksklusif, pendidikan gizi untuk ibu hamil, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK), serta program PENCETIN (Pelangiran Cegah Stunting). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat dalam pencegahan stunting.

Namun, meski sudah ada kemajuan, masih terdapat faktor determinan yang memerlukan perhatian lebih, seperti akses air bersih, sanitasi, dan perilaku merokok orang tua. Selain itu, remaja putri yang belum teratur mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) juga menjadi salah satu tantangan dalam upaya pencegahan stunting.

Pemerintah Kecamatan Pelangiran berharap dukungan lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat dalam menangani dan mencegah bertambahnya balita yang mengalami stunting.

Upaya yang lebih komprehensif dan berkelanjutan diperlukan untuk mencapai target penurunan angka stunting yang lebih signifikan di masa depan.

UMKM Berbasis Digital dan Pengembangannya Masuk Dalam Program Aksi Ekonomi Hebat Nomor 4








RIAUFAKTA ID, TEMBILAHAN - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis digital terus menunjukkan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM kini mampu memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan bersaing di pasar global.

Dikutip dalam laporan terbaru dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), sekitar 88,37 persen pelaku UMKM yang telah beralih ke platform digital mengalami peningkatan omzet tahunan. Platform e-commerce seperti Shopee, Facebook Marketplace, Instagram Shop, dan TikTok Shop menjadi pilihan utama bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka.

Selain itu, digitalisasi juga membantu UMKM dalam menambah jumlah tenaga kerja. Data menunjukkan bahwa 24,42 persen pelaku UMKM yang beralih ke bisnis online mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja hingga dua orang. Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru.

Namun, transformasi digital ini tidak tanpa tantangan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh DSInnovate, sekitar 70,2% pemilik UMKM menghadapi kesulitan dalam pemasaran produk secara digital. Selain itu, akses permodalan dan pemenuhan bahan baku juga menjadi kendala utama yang dihadapi oleh UMKM dalam proses digitalisasi.

Untuk menjawab tantangan ini, Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil) H Herman - Yuliantini telah menyiapkan solusi melalui 'Program Aksi Ekonomi Hebat'  tentang UMKM Hebat Berbasis Digital.

"Pengembangan UMKM Hebat berbasis digital memang sangat penting untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha," ungkap Calon Wakil Bupati Inhil, Yuliantini.

Lebih jauh, Yuliantini memaparkan tentang beberapa langkah yang dapat diambil untuk mendorong pengembangan UMKM Hebat diantaranya : 

Pelatihan Kewirausahaan

Memberikan pelatihan yang mencakup keterampilan manajemen bisnis, pemasaran digital, dan penggunaan teknologi. Pelatihan ini dapat membantu UMKM memahami cara memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan penjualan dan efisiensi operasional.

Akses Permodalan

Memfasilitasi akses ke sumber permodalan seperti pinjaman mikro, investasi, dan crowdfunding. Pemerintah dan lembaga keuangan dapat menyediakan program khusus untuk mendukung UMKM dalam mendapatkan modal yang dibutuhkan untuk ekspansi.

Pendampingan Usaha

Menyediakan pendampingan dan konsultasi bisnis untuk membantu UMKM mengatasi tantangan yang dihadapi. Pendampingan ini bisa berupa bimbingan dalam strategi pemasaran, manajemen keuangan, dan pengembangan produk.

Digitalisasi

Mendorong UMKM untuk beralih ke platform digital, seperti e-commerce, media sosial, dan pembayaran digital. Digitalisasi dapat membantu UMKM memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi operasional.

"Dengan langkah-langkah ini, UMKM Hebat dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi, serta meningkatkan daya saing mereka di era digital," tutupnya.

Selasa, 01 Oktober 2024

Parah, Spanduk Haji Herman Cabup No 4 Dicopot Orang Tidak Dikenal







RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Dalam beberapa hari terakhir, spanduk kampanye Haji Herman, calon bupati nomor 4, menjadi sorotan publik setelah diketahui dicopot oleh orang tidak dikenal (OTK).

Kejadian tersebut terjadi di beberapa lokasi strategis di wilayah Kabupaten Inhil yang sempat terekam CCTV. OTK tersebut mengenakan baju dan kopian warna putih serta mengenakan masker.

Belum diketahui pasti kejadian pencopotan spanduk Pasangan Bupati (Paslon) Haji Herman-Yuliantini itu. Namun kuat dugaan OTK tersebut merupakan orang suruhan.

Video pencopotan spanduk itupun beredar di media sosial (medsos). Aksi pencopotan itupun memancing reaksi para penduduk Haji Herman-Yuliantini pada Selasa (1/10/24).

Para pendukung Haji Herman mengungkapkan kekecewaan mereka atas tindakan yang dianggap merugikan proses demokrasi ini. 

Mereka menilai bahwa pencopotan spanduk merupakan bentuk intimidasi terhadap calon yang sedang berkompetisi dalam pemilihan bupati mendatang.

"Bersaing sehat dong. Ini merupakan pengrusakan. Pihak banwaslu harus bertindak dan melakukan penyelidikan," kata penduduk Haji Herman.

Haji Herman sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden ini. Namun, tim suksesnya telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang untuk ditindaklanjuti. 

"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang dan semua calon dapat berkampanye dengan adil," tukasnya.

Pihak kepolisian telah mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika melihat tindakan serupa dan mengingatkan pentingnya menjaga suasana kondusif menjelang pemilihan.


Sementara itu, dukungan untuk Haji Herman terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat, menegaskan bahwa mereka akan tetap berjuang untuk kampanye yang damai dan demokratis.

Ketua Tim Pemenang Inhil HEBAT, H Ikbal Sayuti Sampaikan Alasan Dukung H Herman dan Yuliantini





RIAUFAKTA.ID, TEMPULING — Seorang politisi muda berdarah Bugis uangkapkan alasan memilih Pasangan Calon (Paslon) Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Haji Herman-Yuliantini, mampu mempercepat realisasi pembangunan.

Alasan itu disampaikan Haji Iqbal Sayuti saat ramah tamah dengan tokoh Masyarakat Kelurahan Pangkalan Tujuh Kecamatan Tempuling, Selasa (01/10/2024) siang, dihadiri Haji Herman Paslon nomor 4.

"Pak Herman berhasil membukakan mata bahwa membangun Inhil ini bukan soal bisa dan tidak bisa mau atau tidak mau bagaimana percepatan itu bisa dilakukan," kata Haji Iqbal Sayuti Ketua Pemenangan Inhil HEBAT.

Penilaian tersebut diutamakan kepada Haji Herman saat menjabat sebagai Pj Bupati Inhil. Haji Herman dinilai mampu merealisasikan pembangunan dengan waktu yang sangat singkat kurang lebih 8 bulan. 

"Kita sama-sama tau bahwa anggaran Inhil terbatas, tapi dengan keterbatasan itu pak Herman masa menjabat Pj Bupati Inhil mampu merealisasikan kegiatan yang mangkrak," terangnya seperti dikutip dalam video.

"Contohnya, ada jembatan di kampung saya (Reteh_red) selama ini mangkrak, alhamdulillah pak Pj Herman bisa menyelesaikan,"

"Dan banyak lagi, tapi tentunya kita berharap pak Herman menjadi bupati Inhil kedepannya sehingga persoalan yang selama ini bisa mempercepat pembangunan," sambungnya.

Untuk diketahui, calon Bupati Inhil nomor urut 4 Haji Herman melaksanakan kegiatan ramah tamah dengan tokoh masyarakat di kelurahan Pangkalan Tujuh kecamatan Tempuling, Selasa (01/10/24) siang.

Kegiatan kampanye calon Bupati Inhil H Herman tersebut di tempat salah satu tokoh masyarakat di Kelurahan Pangakalan Tujuh di dampingi Ketua Tim Pemenang Inhil HEBAT H Ikbal Sayuti dan Ketua Koalisi Partai H Agus Salim.

Dalam sambutannya, Haji Herman mengatakan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat tentunya untuk silaturahmi dan tamu ramah serta mensosialisasikan nomor urut 4 kepada masyarakat yang hadir.

"Tentunya, masyarakat harus tau nomor urut 4, agar tidak salah pilih nantinya. Kadang masyarakat banyak yang tidak paham, dia kadang suka tapi nomor urut tidak tau," kata Haji Herman.

"Jadi nanti salah coblos, dengan itu kita harus mensosialisasikan terutama kawan-kawan Tim Pemenang Inhil HEBAT serta relawan dan simpatisan," sambungnya.

Haji Herman dalam sambutannya mengatakan, Inhil merupakan kabupaten yang sangat luas tentunya persoalan-persoalan di setiap daerah bermacam-macam. Namun dia bertekad membangun Inhil yang lebih baik dengan anggaran yang terbatas.

"Saya bertekad berjuang membangun kampung halaman dengan anggaran yang ada. Tentunya harus bisa dicarikan solusinya." Tutupnya.

Upaya Penanggulangan Stunting di Kecamatan Pelangiran


RIAUFAKTA.ID, Pelangiran - Pemerintah Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, terus berupaya menanggulangi stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. 

Stunting terjadi ketika anak tidak mendapatkan gizi yang cukup sejak dalam kandungan hingga masa awal setelah lahir. Kondisi ini baru tampak setelah anak berusia dua tahun, menjadikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai periode kritis yang memerlukan perhatian khusus.

Berdasarkan data terbaru, prevalensi stunting di Kelurahan Pelangiran menunjukkan perkembangan positif. Jumlah kasus stunting meningkat dari 8 kasus pada tahun 2022 menjadi 10 kasus pada tahun 2023, namun berhasil turun menjadi 5 kasus pada tahun 2024. Meskipun ada penurunan, pemerintah mengingatkan bahwa upaya untuk mengatasi stunting harus lebih komprehensif dan berkelanjutan.


Sejak tahun 2019, Pemkab Indragiri Hilir telah menetapkan 25 lokus desa untuk intervensi spesifik dalam upaya penanggulangan stunting, dan Kecamatan Pelangiran ditunjuk sebagai salah satu lokus tersebut. Pada tahun ini, terdapat 8 desa/kelurahan yang menjadi fokus, termasuk Terusan Beringin Jaya, Tegal Rejo Jaya, dan Simpang Kateman.

Pemerintah setempat telah melaksanakan berbagai program untuk memperbaiki gizi di 1.000 HPK, seperti sosialisasi ASI eksklusif, pendampingan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), serta pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan ibu hamil. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan terkait akses air bersih, sanitasi, dan perilaku hidup bersih di masyarakat.

Kelompok berisiko, seperti remaja putri dan ibu hamil, memerlukan perhatian khusus. Dinas Kesehatan dan Puskesmas telah melakukan monitoring dan analisis masalah yang ada, menekankan pentingnya perbaikan pola asuh balita dan pola konsumsi ibu hamil.

Pemerintah Kecamatan Pelangiran mengharapkan dukungan lintas sektor untuk menangani dan mencegah bertambahnya angka stunting. Kerjasama dan partisipasi aktif dari pemerintah desa/kelurahan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama dalam menurunkan angka stunting di daerah tersebut.


© Copyright 2019 Riaufakta.id | All Right Reserved