-->

Rabu, 04 September 2024

Peristiwa, Speedboat SB Air Tawar Menabrak Pompong Penyebrangan, Satu Orang Terjatuh dan Menghilang










RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Baru saja terjadi kecelakaan laut di Perairan Parit 21, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Inhil, Rabu (4/9/24).

Diinformasikan Spedboat (SB) Air Tawar menabrak pompong penyebrangan. Dari kejadian ini satu orang pengemudi pompong diketahui bernama Khaidir terjatuh dan menghilang.

Pantauan di lapangan, saat ini petugas SAR gabungan sedangan melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.

Kasat Polairud Polres Inhil AKP Ridwan SH.MH saat dikonfirmasi memebenarkan adanya kejadia itu.

"Ya benar, kami bersama tim gabungan sedang melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian, semoga korban yang jatuh ditemukan dalam keadaan selamat,"ujarnya.

Kapal Pengangkut Tabung LPG Terbakar, 2 ABK Terluka

Jatuh ke Sungai, Pemuda di Inhil Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Kini terlihat speedboat dan pompong yang tabrakan sudah di evakuasi ke Mako Polairud Polres Inhil.***

Sabtu, 08 Juni 2024

Seorang Penumpang Kapal Terjatuh di Perairan Kecamatan Kateman









RIAUFAKTA.ID, KATEMAN - Seorang penumpang kapal terjatuh di Perairan Sungai Guntung, Kecamatan Kateman, Kabupaten Inhil, Sabtu (8/6/24) pagi. 

Korban bernama M Alis (40) menumpang pada Kapal milik Takriman (60) dari AEC Desa Tanjung Raja menuju Pasar Sungai Guntung untuk bekerja sebagai buruh angkut.

Di atas Kapal, korban duduk di haluan bagian depan.

"Dalam perjalanan mendadak korban tiba tiba jatuh ke sungai," kata Kapolsek Kateman AKP Ermanto. 

Pengemudi langsung memberhentikan laju kapal, bersama para penumpang lainnya langsung terjun berupaya menyelamatkan korban.

"Namun karena air sungai berwarna coklat, korban tidak dapat diselamatkan dan akhirnya tenggelam," terangnya. 

Hingga kini masih dilakukan pencarian terhadap korban yang melibatkan Polsek, Koramil 06 Kateman, Sat Polair Polres Inhil, TNI AL, Korwil Dishub, PT. PSG dan masyarakat. 

"Menurut penuturan keluarga korban memiliki penyakit epilepsi (ayan)," pungkasnya.

Senin, 27 Mei 2024

Pelaku Penganiayaan Seorang Santriwati dikecamatan Gaung Masih Dalam Pengejaran Polisi








RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Pelaku penganiayaan seorang santriwati di Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau masih dalam pengejaran.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap terduga pelaku yang saat ini melarikan diri usai melakukan pemukulan.

"Izin sampai sekarang rekan-rakan dari Polri masih melakukan upaya pencarian pelaku," kata Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan melalui Kasi Humas Polres Inhil IPDA Bembeng saat dikonfirmasi awak media, Senin (27/5/2024).

IPDA Bembeng mengatakan, pihak Polsek dan Polres sedang melakukan pengembangan terhadap pelaku penganiayaan yang terjadi pada Minggu, 26 Mei 2024. 

"Mohon doanya, jika sudah tertangkap akan kami kabari kepada rekan-rekan wartawan," ungkapnya.

Untuk diketahui, peristiwa penganiyaan serta dugaan percobaan pemerkosaan ini terjadi saat korban hendak melakukan perjalanan menuju Dermaga PT Bina Duta Laksana (BDL) Desa Lahang, Kecamatan Gaung.

Lalu korban menumpang dengan seseorang yang menggunakan sepeda motor (tidak dikenal). Pada saat diperjalanan pelaku berhenti dan langsung memukuli korban menggunakan kayu. 

Saya mau numpang sama bapak itu, ditengah jalan distop lalu tiba-tiba saya dipukul menggunakan kayu. Tapi saya coba melawan," kata korban, seperti video yang beredar di Media Sosial.

Beruntung, korban berhasil menyelamatkan diri dari kekerasan oleh pelaku. Di lokasi kejadian, ada penambang pocai sampan yang menyelamatkan korban dari keberingasan pelaku.

Saat ini, korban mengalami luka lebam dibagian wajah dan kepala. Korban juga telah dibawa ke Puskesmas terdekat untuk ditangani secara medis.

Untuk pelaku masih dalam tahap penyelidikan oleh Polsek Kecamatan Gaung dibantu Reskrim Polres Inhil.

Kapolsek Gaung IPTU Adriyanto melalui Humas polres Inhil membenarkan peristiwa tersebut, hingga saat ini kasus ini telah ditangani Polsek, dengan diback up Polres Inhil.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap terduga pelaku, identitas pelaku sudah kami ketahui, mohon bersabar," ujar Humas Polres.

Minggu, 26 Mei 2024

Dua Unit Kapal Motor Jenis Pompong Bermuatan Tabung Gas LPG 3 Kilo dan Sembako Terbakar









RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Musibah kebakaran 2 (dua) unit kapal motor jenis pompong bermuatan tabung gas LPG 3 kilo dan sembako terbakar.

Peristiwa kebakaran itu pada Senin, 27 Mei 2024, pukul 03.50 Wib, di pelabuhan Lasdap Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.

Kapal motor jenis pompong KM Karmila milik H Soedirman bermuatan tabung gas LPG 3 kilo dan KM Utami milik Sahlan yang bermuatan Sembako.

Kronologis kejadian, saksi sekira pukul 03.50 Wib saksi, Rian, dan para korban, Ramadoni dan Febi Aprilio yang berada di dalam Kapal Motor Karmila melihat api dan ledakan.

"Saksi melihat api dan tiba-tiba muncul ledakan yang berasal dari salah satu tabung gas LPG 3 Kg," kata Kapolres AKBP Budi Setiawan melalui lapsiknya, Senin (27/5/2024).

Kemudian saksi dan korban melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri dan berlari ke Jalan Sudirman Tembilahan untuk meminta pertolongan.

Saksi dan korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan Untuk diberikan Tindakan Pertolongan Pertama.

Melihat kejadian tersebut salah satu warga melaporkan kejadian tersebut kepada Koramil 01/TBH dan kemudian Babinsa Kota melaporkan ke Damkar Tembilahan.

Pada pukul 04.00 Wib Babinsa Kota dan tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran.

Pukul 05.00 Wib api sudah dapat dipadamkan dan selanjutnya masih dilakukan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam.

"Pukul 05.00 Wib api sudah dapat di padamkan dalam keadaan aman dan terkendali," terangnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian materil diperkirakan kurang lebih Rp. 400.000.000

Data korban selamat, Ramadoni (24), Febi Aprilio (25), Rian Andi Saputra (22) warga Sungai Guntung Kecematah Kateman, dan Sahlan (58) warga Jalan Keritang Lorong Belimbing Tembilahan.

Sabtu, 25 Mei 2024

Warga Kecamatan Gaung diterkam Buaya Hingga Mengalami Tulang Kaki Patah









RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Seorang warga sungai Dusun Cahaya Desa Pintasan, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diterkam buaya hingga mengalami tulang kaki patah. 

Nasib naas ini dialami Feri Sidianto (42), saat Ia mandi di pelataran tepi sungai, pada Minggu (26/5/24) sekitar pukul 04.00 Wib. 

"Korban mandi di pelataran kayu di pinggir Sungai Jerambang Baru. Dia turun ke sungai, kakinya langsung diterkam buaya. Korban langsung teriak minta tolong," kata Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan melalui Kapolsek Gaung, Iptu Andrianto. 

Mendengar teriakan tersebut, dua warga setempat langsung mendatangi lokasi untuk menolong korban dari terkaman buaya. 

"Korban berhasil diselamatkan, pukul 06 pagi, korban dibawa ke Puskesmas Kuala Lahang Kecamatan Gaung. Melihat kondisi korban, akhirnya dirujuk  ke RSUD Puri Husada Tembilahan," jelasnya. 

Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Kuala Lahang, korban mengalami luka robek pada kaki sebelah kiri lebih kurang 30 centi dan terdapat patah tulang pada kaki sebelah kiri.

Jumat, 17 Mei 2024

Jatuh ke Sungai Warga di Pelangiran Ditemukan Meninggal Dunia










RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Seorang warga Desa Hidayah, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Idrus (32) ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh di pelabuhan.

Awalnya korban mengajak abangnya Zainuddin (39) pergi ke pelabuhan, karena korban ingin melihat speedboad yang lewat di Sungai Kateman Parit Pinang Baru Dusun Medan, Desa Hidayah, hari Kamis sore (16/5) lalu. 

Sesampainya di pelabuhan, Zainudin  buang air kecil tak jauh dari pelabuhan tempat korban berada. Ketika kembali ke Pelabuhan Zainuddin tidak melihat saudaranya. 

"Menurut penuturan keluarga, korban memiliki gangguan mental," kata Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan melalui Kapolsek Pelangiran, Iptu Azwar Alwi. 

"Saudara korban berusaha mencari ke dalam sungai, namun tidak ditemukan. Ia kembali ke rumah karena mengira korban telah pulang terlebih dahulu. Bahkan korban juga tidak ditemukan di rumah," jelasnya. 

Zainuddin lalu menyampaikan kepada tetangga, bahwa korban hilang. Warga berusaha mencari di sekitar perumahan serta pinggir Sungai Kateman, dengan cara merawai hingga malam hari, namun korban belum ditemukan.

"Pencarian dilanjutkan hari ini, Jum'at (17/5/2024), Alhamdulillah membuahkan hasil, korban ditemukan warga di sungai dalam keadaan meninggal dunia. sudah, korban sudah dimakamkan. Korban tenggelam diduga akibat jatuh ke sungai ketika bermain di Pelabuhan," tutur Kapolsek.

Rabu, 15 Mei 2024

Speedboat Dihantam Gelombang di Kuala Patah Parang, ABK Hilang










RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Sebuah speedboat di temukan nelayan tengah mengapung di Perairan Desa Kuala Patah Parang, Kecamatan Sungai Batang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kamis (16/5/24) pagi. 

Di dalam speedboat terdapat 5 orang penumpang. 

"Speedboat tersebut ditemukan oleh seorang nelayan bernama Masdar. Saat didekati ada 5 orang penumpang, Alan, Erna, Dhika, Hendri dan Saharudin," kata Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan melalui Kapolsek Sungai Batang, Iptu Hendri J. 

Berdasarkan keterangan para penumpang, mereka awalnya berangkat dari Desa Sungai Buluh ke Kuala Tungkal.

Ditengah perjalanan dihantam ombak, sehingga tali stir putus, speedboat bocor dan nahkoda serta ABK jatuh ke sungai. 

"Tak lama setelah itu ditemukan jenazah nahkoda yang bernama Udin sudah dalam keadaan meninggal dan mengambang di laut, sementara ABK speedboat belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian," terangnya.

Sementara 5 orang penumpang saat ini dievakuasi ke rumah warga di Kuala Patah Parang.

Jumat, 10 Mei 2024

Karyawan PT SPA Tewas Diterkam Harimau









RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Warga Pelalawan, bernama Rahmat (26), diterkam harimau Sumatra di Blok L PT SPA wilayah desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, pada Kamis (9/5/24)  

Dari keterangan pihak kepolisian, korban bersama Rahmad dan Awi merupakan karyawan perusahaan tersebut, sedang bekerja melakukan penyemprotan gulma dilahan perkebunan Akasia PT SPA Pelalawan yang masuk wilayah Pelangiran.

"Tak lama Rahmad dan Awi mendengar teriakan minta tolong dari korban. Mereka lalu berusaha mencari korban di lokasi kerja, namun tidak ditemukan," kata Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan melalui keterangan tertulis. 

Namun di sekitar lokasi ditemukan jejak (tapak) Harimau Sumatera. 

"Mereka melaporkan kejadian itu ke Kantor PT SPA. Lalu tim karyawan PT SPA bersama-sama melakukan pencarian terhadap korban. Korban ditemukan di Petak 466 Blok L dalam keadaan meninggal dunia, dengan kondisi luka bekas gigitan pada leher dan telinga korban. Tangan kanan korban juga putus," ungkapnya. 

Korban berhasil di evakuasi ke klinik Merawang PT. SPA. 

"Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka Penyalai Kecamatan Kuala Kampar, Kecamatan Pelalawan untuk dimakamkan," pungkasnya.

Senin, 06 Mei 2024

Peristiwa, Motor Vs Mobil di Sungai Salak Menewaskan 1 Orang








RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Kecelakaan yang terjadi di lintas Rengat-Tembilahan, Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menewaskan 1 orang.

Peristiwa naas itu terjadi pada Senin (6/5/24) pagi sekitar pukul 06:00 Wib.

"Korban bernama Aris Andika bersama temannya Devi melaju dari arah Rumbai menuju Tembilahan, menggunakan sepeda motor matic," cerita Kasat Lantas AKP Yudi Indranaldi melalui Kanit Lantas Ipda Riki Fadilah, saat dikonfirmasi.

Sesampainya di TKP (Parit 1 Kelurahan Sungai Salak) sepeda motor mengambil jalur sebelah kanan dengan kecepatan tinggi.

"Namun pada saat bersamaan, dari arah berlawanan juga melaju sebuah mobil Toyota Avanza yang dikemudikan oleh Arga. Karena jarak yang sudah dekat, tabrakan tidak dapat dihindarkan," paparnya.

Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut, pengendara sepeda motor, Aris Andika mengalami luka parah dan meninggal di lokasi kejadian.

"Korban meninggal dunia, sementara temannya mengalami memar pada bagian kaki dan kepala. Mereka dibawa ke Puskesmas Sungai Salak," pungkasnya. 

Selasa, 30 April 2024

Bencana Longsor Melanda 6 Rumah Warga Kecamatan Tanah Merah









RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Bencana longsor kembali terjadi di Jalan Pendidikan Gg. Seni RT 002 RW 001 Dusun Sungai Perigi Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Inhil, Selasa (30/4/24).

Terdapat enam rumah terdampak akibat bencana tersebut.

"Ada 6 rumah warga, pos kamling dan jalan umum sekitar 30 meter yang ambruk ke sungai," kata Kapolsek Tanah Merah Iptu Edi Saputra.

Longsor di Tanah Merah merupakan kesekian kalinya terjadi. Hari ini warga kembali merasakan bencana serupa.

"Warga merasakan kondisi rumah mulai miring dan dan melihat tanah di bawah bergerak ke belakang, merja berteriak longsor dan berhamburan menyelamatkan diri," sebutnya.

Beberapa barang berharga berangsur-angsur diselamatkan dari dalam rumah yang perlahan jatuh ke sungai.

"Tak ada korban jiwa, kerugian materil diperkirakan sebanyak Rp. 500.juta. Longsor disebabkan oleh abrasi air sungai, hal ini dikarenakan pemukiman berada disepanjang pinggir sungai, dan pada saat terjadinya musibah tanah longsor, air dalam keadaan surut kering," papar Kapolsek.

Hingga saat tim dari Pemerintah Kecamatan Tanah Merah, Polsek Tanah Merah dan Koramil 02 Tanah Merah serta masyarakat setempat sedang melakukan pendataan terhadap identitas pemilik rumah dan mengevakuasi barang-barang milik korban.

"Yang masih bisa diselamatkan, kami selamatkan, sedangkan terhadap warga pemilik rumah yang mengalami musibah tanah longsor ditempatkan dirumah kerabat dan dirumah masyarakat disekitar TKP tanah longsor," jelasnya.

Adapun pemilik rumah yang terdampak bencana longsor antara lain:

Bedu Rasakka (55) 

Kateno (46)

Razak (89) 

Sopian (50)

Zainah (60) 

Kamaluddin (47).

"Kami juga telah mengimbau kepada masyarakat sekitar, tidak mendekati lokasi longsor karena dikhawatirkan terjadinya longsor susulan," pungkasnya

Senin, 29 April 2024

Si Jago Merah Melahap Rumah Seorang Karyawan STAI Auliaurrasyidin Tembilahan








RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Rumah seorang karyawan STAI Auliaurrasyidin Tembilahan terbakar pada Selasa (30/4/24) pagi.

Kebakaran terjadi di dalam komplek kampus RT 02 RW 03 Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu.

"Pemilik bernama Muhammadiah (42), kerugian mencapai 50 juta. Tak ada korban jiwa," ungkap Kepala Damkar dan Penyelamatan, H Nursal.

Penyebab kebakaran diperkirakan dari arus pendek listrik.

"Pegawai STAI yang lain melihat ada kebakaran di lokasi kantin milik STAI, saat kejadian pemilik kantin pak Muhammadiah sedang berada diluar. lalu ia menghubungi pemadam kebakaran," sebutnya.

Pemadaman dilakukan oleh damkar Inhil dengan menurunkan 3 unit mobil, dibantu BPBD dan anggota Kodim 0314/Inhil.

"Tidak ada barang yang berhasil diselamatkan. Api dapat dipadamkan 1 jam kemudian," pungkasnya. 

Warga Kecamatan Keritang Jafar dibegal Oleh Orang Tak dikenal








RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Warga Desa Kembang Mekar Sari, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Ja'far dibegal oleh Orang Tak diKenal (OTK).

Menurut informasi yang diterima Ja'far yang merupakan mantan perangkat desa, dibegal di Jalan Penunjang sekitar Desa Kuala Keritang, Senin (29/4/24) sore.

"Kabarnya 60 juta di rampas baru lepas jual tanah," sebut salah satu anggota di grup whatsapp.

Sementara itu, Kapolsek Keritang AKP Ramli Samosir saat dikonfirmasi menyebut kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

"Benar, sudah kami tangani dan masih dalam penyelidikan, belum clear," sebut Kapolsek Keritang, sambil menjelaskan dirinya dalam perjalanan dan belum bisa berkomentar banyak.

Hingga kini pihak media masih berusaha mencari informasi detil pembegalan terhadap warga tersebut.

Jumat, 19 April 2024

Satu Unit Rumah Milik Ishak Warga Kecamatan Kempas Ludas Terbakar Si Jago Merah









RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Satu unit rumah milik Ishak (39), warga Desa Sungai Ara, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), ludes terbakar, Minggu (23/4/24).

Rumah yang terletak di alamat RT 06 RW 03 Dusun Beringin Jaya itu terbakar sekitar pukul 23:45 wib.

Dokumen penting keluarga juga ikut hangus terbakar.

"Rumah yang terbakar tersebut milik warga bernama Ishak," ungkap Kapolsek Kempas AKP Mardani Tohenes, saat dikonfirmasi.

Menurutnya sesuai keterangan yang diperoleh polisi dari saksi, tak lain istri Ishak, api muncul dari colokan yang berada dekat ventilasi pintu kamar, lalu menghubungi suaminya.

Mendapat kabar itu, Ishak pulang ke rumah, sesegera mungkin menyelamatkan orang tua, istri, anak serta mengeluarkan barang seperti kompor dan tabung gas.

"Api semakin membesar sehingga tidak dapat lagi menyelamatkan benda benda berharga lainnya, televisi, mesin cuci, kulkas, juga dokumen keluarga seperti raport sekolah anak, buku nikah, akte kelahiran, Kartu Keluarga, sertifikat rumah dan KTP," ungkap Kapolsek.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian materi mencapai puluhan juta rupiah.

"Api dipadamkan oleh masyarakat sekitar. Penyebabnya belum bisa kami pastikan," pungkasnya. 

Rabu, 10 April 2024

Dipimipin Kabag Ops Polres Inhil, Korban Laka Speedboat Berhasil Ditemukan








RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Pencarian korban kecelakaan speedboat di perairan Perairan Tanjung Keramat, Dusun Saka Jalan Desa Bente, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), meski memasuki hari lebaran Idul Fitri 1445 H. 

Pencarian dipimpin Kabag Ops Kompol Rizki Hidayat,S.E , S.I.K ,M.H Selasa (9/4/2024) dengan tim Kapolsek Mandah, Kanit Gakkum Sat Polairud Polres Inhil, Kapal Pol IV-2602 Sat Polairud Polres Inhil, Kapal Pol IV-1009 Dit Polairud Polda Riau, TNI AL, Basarnas Tembilahan dan dibantu masyarakat sekitar. 

Korban bernama Meran, korban tabrakan antara speedboat 40 PK Anugrah Ibu dengan Diva Nh 01 Express pada Selasa 9 April lalu. 

Setelah seharian pencarian korban ditemukan sekitar pukul 17.00 Wib di sekitar lokasi TKP. Saat ini korban di bawa ke rumah duka untuk dikebumikan.

"Alhamdulillah pencarian di hari kedua menemukan hasil, korban laka laut kemarin siang berhasil ditemukan hari ini masih di sekitar TKP," kata Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan. 

Pencarian korban pun dihentikan dan tim SAR dibubarkan untuk kembali pada instansi masing-masing. 

Sebelumnya, tabrakan terjadi antara Speed Boat 200 PK Diva NH 01 Express di nahkodai Herman (41) dengan Speed Boat 40 PK Anugrah Ibu di nahkodai Yanto (44). 

"Di TKP perairan Tanjung Keramat  bertabrakan dengan speedboat 40 PK Anugrah Ibu yang datang dari arah berlawanan, bermuatan Galon minyak kosong," terangnya. 

Speedboat 40 PK tersebut berjalan belok karena menghindari Gelombang akibat adanya Boat Viber Ocean yang berada di depan Boat 200 PK nama Diva NH 01. Sehingga berabrakan tidak dapat terelakkan.   

"Perkara ini masih ditangani oleh Unit Gakum Sat Pol Airud Polres Inhil," pungkasnya.

Selasa, 09 April 2024

Seorang Pemuda di Kecamatan GAS Diterkam Buaya






RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Warga Dusun Tajau Abadi Hulu, Desa Kelumpang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Putra Asma Aulia (19), Kamis (10/4/2024) subuh. 

Menurut penuturan Kapolsek GAS Iptu Fauzan Putra Hantama, korban awalnya mandi di sungai yang ada di depan rumah. 

"Sedang mandi, tiba-tiba datang seekor buaya dan menerkam tangan kiri korban. Korban teriak meminta tolong kepada bapaknya," tutur Kapolsek. 

Mendengar teriakan anaknya Orang tua korban langsung berlari ke tepian sungai dan melihat seekor buaya sedang menggigit tangan korban dan menariknya ke dalam air. 

"Orang tua korban langsung terjun ke sungai dan berupaya untuk melepaskan gigitan buaya, dibantu tetangganya yang datang dengan cara memukul kepala buaya tersebut," terangnya. 

Buaya itu akhirnya melepaskan gigitan tangan korban dan berenang menjauh.

"Akibat dari kejadian ini korban mengalami luka robek pada tangan sebelah kiri dan pembengkakan pada pelipis mata," sebutnya. 

Korban di bawa ke rumah sakit RSUD Tembilahan guna pengobatan dan perawatan lebih lanjut.

Rabu, 03 April 2024

Dua Penumpang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas di Tempuling








RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Dua penumpang dilaporkan meninggal dunia setelah kendaraan yang mereka tumpangi menabrak bagian belakang truk Mitsubishi Cold Diesel di Jalan lintas Provinsi Rengat-Tembilahan, tepatnya di Kelirahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling Kabupaten Inhil, Rabu (3/4/24) pagi. 

Kapolres Inhil melalui Kasat Lantas AKP Y Yudi Indranaldi mengatakan, korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut atas nama Siti Amsanita (65) dan Mayar (33). 

Sementara sopir atas nama Randa Satria (21) dan 4 penumpang lainnya mengalami luka-luka.

"Korban meninggal dunia dua orang, 5 orang luka, sopir truk tidak mengalami luka," ujar AKP Yudi.

Berdasarkan data yang dihimpun, kecelakaan lalu lintas bermula ketika mobil Kijang Innova Nopol B 1532 SVJ (Travel) yang dikemudikan Randa dengan 4 penumpang, melaju dari arah Pekanbaru menuju Tembilahan sekitar pukul 04.15 WIB.

Saat di lokasi kejadian mobil kijang menabrak bagian belakang sebelah kanan Mobil Mitsubishi Cold Diesel nopol BM 8956 QU yang dikemudikan oleh Said Hamzah yang pada saat itu sedang berhenti di badan jalan jalur sebelah kiri jika di lihat dari arah Pekanbaru menuju Tembilahan.

Akibatnya bagian depan mobil Kijang itu mengalami rusak berat, dan satu penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara supir dan penumpang lainnya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka ringan.

"Belakangan diketahui satu penumpang lainnya juga meninggal dunia di rumah sakit," terangnya. 

"Diduga akibat lalainya sopir Mobil Kijang Innova pada saat mengemudikan kendaraannya dalam keadaannya mengantuk dan tidak berkonsentrasi," pungkasnya. 

Kasus ini tengah ditangani oleh pihak Sat Lantas Polres Inhil. Kedua supir dan kendaraannya telah diamankan.

Selasa, 26 Maret 2024

Sebanyak 4 Rumah dan 21 Kamar Kosan di Jalan M Nuh Kecamatan Pulau Burung Habis dilalap Si Jago Merah








RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Sebanyak 4 rumah dan 21 kamar kosan di Jalan M. Nuh RT 09 RW 04 Parit 2 Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Inhil, Riau terbakar, Selasa (26/3/24).

Menurut keterangan Polsek Pulau Burung, api muncul dari arah belakang rumah kos kosan kemudian dengan cepat api menjalar dan membakar seluruh rumah dan kamar kos-kosan yang semua bangunan terbuat dari bahan kayu.

"Api semakin membesar menghanguskan 21 kamar kos kosan dan juga membakar 4 nit rumah. Melihat adanya kebakaran, warga  berusaha untuk memadamkan api," kata Kapolsek Pulau Burung, Iptu Delni Atma Saputra, ketika dikonfirmasi.

Api dapat dipadamkan sekitar pukul 15.30 wib dengan di bantu 1 unit mesin robin.

"Tak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai Rp.500 juta," terangnya.

Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian

"Belum, kami belum pastikan penyebab kebakaran," pungkasnya. 

Rabu, 21 Februari 2024

Setelah Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024, Warga temukan Mayat Gantung Diri disubuah Pohon Rambutan







RIAUFAKTA.ID - Penemuan mayat gantung diri ditemukan di sebuah pohon rambutan di Desa Sidomukti, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan, Riau.

Korban sendiri diketahui seorang petani berinisial Wa (55). Ia ditemukan tewas gantung diri tepat sehari setelah hari pemungutan suara Pemilu 2024 pada Kamis (15/2/24).

Kabar yang beredar menyebutkan, korban merupakan tim sukses (timses) dari salah satu calon anggota legislatif (caleg). Namun hal tersebut dibantah langsung oleh Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto.

“Iya ada kejadiannya, tapi yang bersangkutan bukan timses," kata AKBP Suwinto, Selasa (20/2/24).

Sementara, Kasat Reskrim Polres Pelalawan, Iptu Kris Topel, mengatakan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan, Wa murni bunuh diri. Sementara, belum terungkap motif korban mengakhiri hidupnya.

"Untuk status yang bersangkutan setelah kita cek di status tim kampanye Kabupaten Pelalawan tidak terdaftar atau tidak ada datanya," katanya.

Kasi Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Harianto yang dihubungi juga membantah kabar yang menyebutkan kalau korban adalah tim sukses caleg. Bahkan Edy juga membantah memberikan keterangan yang seolah-olah yang membenarkan korban adalah timses.

"Tidak ada timses atau caleg yang bunuh diri, kalau kasus bunuh diri ada, korban itu ditemukan tewas gantung diri di pohon rambutan di kebun karetnya di Desa Sidomukti, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan pada Kamis lalu," ujarnya.

Dari hasil penyelidikan Sat Reskrim Polres Pelalawan, ungkap Edy, korban pada pagi hari sebelum ditemukan tewas gantung diri, sempat membagikan mesin air kepada warga di dekat rumahnya.

Sekitar pukul 09.00 WIB, korban meminjam sepeda motor milik temannya bernama Soleh, untuk pergi ke kantor desa melihat hasil pemilu.

Namun setelah beberapa jam, korban tidak kunjung kembali. Soleh kemudian mencari keberadaan korban di sekitar desa dan kebunnya, tapi tidak ditemukan.

"Sementara itu di tempat terpisah, Paimun yang sehari-hari bekerja di kebun korban, melihat sepeda motor terparkir di kebun karet. Ketika didekati dia melihat korban tergantung di pohon rambutan dengan tali putih yang melilit lehernya," kata AKP Edy.

Mendapati hal itu, Paimun kemudian melapor kepada Soleh dan rekan-rekan lainnya. Namun saat warga mendatangi TKP korban sudah tak bernyawa.

Personel Reskrim Polsek Pangkalan Kuras melakukan olah TKP dan mendatangi korban yang sudah dibawa ke Puskesmas Pangkalan Kuras. Hasil visum luar oleh dokter jaga menunjukkan adanya bekas tali di leher korban yang menyebabkan kematiannya. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik lainnya.

"Pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban dan tidak akan menuntut pihak manapun. Mereka juga menolak untuk dilakukan otopsi," pungkasnya.

Sumber : (Cakaplah.com)

Saat Tidur dikamar, Bocah Usia 2 Tahun diterkam Harimau Sumatera






RIAUFAKTA.ID - Bocah berusia 2 tahun di Kabupaten Siak diterkam Harimau Sumatera (Panthera Tigris sumatrae), Selasa (20/2/24). Kejadian mengerikan itu dialami korban saat tidur di kamarnya.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan, membenarkan kejadian itu. Menurutnya peristiwa terjadi di camp pemukiman pekerja di lokasi perkebunan sawit PT Trio Mas.

"Camp itu berbatasan dengan pemukiman masyarakat di lokasi HGU perkebunan sawit PT Trio Mas yang masuk dalam wilayah Dusun Mungkal, Desa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Siak," ujar Genman, Rabu (21/2/24).

Peristiwa itu, kata Genman, dilaporkan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Harimau masuk ke rumah karyawan PT TFDI bernama Iwan, Operator QT, di lokasi dekat areal Blok C7. 

"Harimau Sumatera sempat mencoba menarik kaki seorang anak laki-laki berusia kurang lebih 2 tahun, yang sedang tidur di dalam kamar bersama ibunya," kata Genman.

Ibu korban yang mendengar tangisan anaknya langsung terbangun. Ia kaget melihat seekor harimau sedang menarik kaki anaknya dan berteriak minta tolong. "Anak tersebut berhasil selamat karena ibunya terbangun dan langsung menjerit meminta pertolongan, namun anak tersebut mengalami luka pada kaki kiri, diduga karena gigitan atau cakaran," jelas Genman.

Dia menjelaskan, ketika kejadian pintu dapur rumah terbuka karena ayah korban sedang keluar dan hanya berjarak 100 meter dari rumah. Korban langsung dibawa ke Ruang P3K Kebun Metas PT Trio Mas untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Atas kejadian itu, seluruh karryawan dan warga Dusun Mungkal berjaga di lokasi kejadian, karena setelah gagal mengambil korban, beberapa menit kemudian harimau kembali mendekati ke rumah, namun masyarakat berhasil mengusirnya. 

Genman menyebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan dan pemerintah daerah. "Hari ini, Tim WRU BBKSDA Riau dari Seksi Wilayah terdekat meluncur ke TKP bersama dengan Tim BPBD Siak untuk melakukan mitigasi," ucapnya.

Genman menjelaskan akses menuju lokasi hanya bisa melalui sungai dan laut dengan jarak tempuh dari Kota Siak kurang lebih 3 sampai 4 jam.

"Nantinya, Tim WRU akan melakukan pemasangan camera trap dan kandang jebak serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna menghadirkan rasa aman dan tenang," pungkasnya.

Sumber : Cakaplah.com

Selasa, 09 Januari 2024

Warga Kecamatan Tanah Merah diterkam Buaya dan ditemukan Meninggal Dunia









RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Hamak (48), warga Sungai  Rumah RT 001 RW 001 Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, Indragiri Hilir (Inhil) yang diterkam buaya di Sungai Kecil ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan, Senin (8/1/24) pagi lalu.

Kapolsek Tanah Merah Iptu Edi Saputra mengatakan, mulanya Hamak bersama 6 orang warga lainnya, berangkat menggunakan perahu mencari siput di sepanjang sungai Kecil Desa Tanjung Pasir.

"Korban di turunkan di Tanjung Pertama Sungai Kecil untuk mencari siput, kemudian rekan rekannya yang lain turun di tempat yang berbeda. Pukul 17.00 pada saat rekan-rekannya hendak pulang, korban tidak kembali dari mencari siput," katanya.

Rekan rekan korban mencari dengan berteriak menyebut nama korban, namun tidak ada respon.

"Pencarian kembali dilakukan dengan menyisir sekitar TKP dan sepanjang perairan Sungai Kecil bersama masyarakat. Topi korban berhasil ditemukan mengambang di sungai berjarak 50 meter dari TKP," sebutnya.

Hari ini, Selasa (9/1/2024) sore Tim Basarnas tiba dari Tembilahan, pencarian pun kembali dilakukan bersama Polsek Tanah Merah, BPBD, Babinsa, dan anggota Pos AL Tanah Merah dan masyarakat.

"Menjelang maghrib, korban ditemukan dalam posisi telungkup di tepi pantai yang berjarak lebih kurang 100 meter dengan kondisi dada sampai ke bawah pusat hancur diduga di makan buaya, kemudian dibagian paha sebelah kanan ada bekas gigitan buaya. Jenazah lalu dibawa ke rumah korban," papar Kapolsek. 

© Copyright 2019 Riaufakta.id | All Right Reserved