-->

Sabtu, 23 November 2024

Dinkes Inhil Imbau Masyarakat Cegah Penyakit Tidak Menular dengan Pola Hidup Sehat




RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHANDinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Langkah ini dinilai penting mengingat PTM menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia.

Kepala Dinkes Inhil, Rahmi Indrasuri, mengatakan bahwa gaya hidup tidak sehat menjadi faktor utama meningkatnya kasus PTM, konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok adalah penyebab utama. 

"Kami mengimbau masyarakat untuk mengubah gaya hidup demi mencegah risiko PTM,” katanya.

Melalui program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Dinkes Inhil terus mensosialisasikan pentingnya menjaga pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan memeriksakan kesehatan secara berkala. 

Langkah sederhana mencegah PTM seperti mengonsumsi buah dan sayur setiap hari, berjalan kaki selama 30 menit, serta menghindari rokok dan alkohol bisa memberikan dampak besar.

Dinkes juga mendorong deteksi dini melalui pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol secara rutin. 

Rahmi berharap masyarakat semakin sadar bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. “Perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari bisa menjadi langkah besar untuk mencegah penyakit tidak menular dan menciptakan generasi yang lebih sehat,” tutupnya

Jumat, 22 November 2024

Cegah Stunting dengan Konsumsi Ikan





RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi Indrasuri menjelaskan bahwa memperbaiki pola makan keluarga dengan meningkatkan konsumsi protein hewani, terutama dari ikan, dapat mencegah stunting.

“Ketika kita lebih sering makan karbohidrat, kurang protein maka pada saat pertumbuhan anak-anak jelas akan terjadi gangguan pertumbuhan karena ini menjadi kebiasaan dan menjadi pola makan, yang mempengaruhi juga pertumbuhan anaknya,” katanya.

Ia mengatakan edukasi dari Kementerian Kesehatan mengenai 10 pesan gizi seimbang harus terus diberikan pada masyarakat salah satunya dengan mengonsumsi beragam protein hewani tidak hanya dari ayam, namun, juga ikan. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, Yasmin mengatakan seharusnya lebih banyak pilihan ikan yang bisa dimasukkan dalam menu makan sehari-hari.

Ikan, dikatakannya, selain protein, juga mengandung lemak yang lebih baik dari ayam. Gangguan pertumbuhan stunting sering kali terjadi karena kurang gizi dan Yasmin melihat masih banyak masyarakat yang jarang memasak atau mengonsumsi protein dalam makanan sehari-hari.

Ia mengatakan masyarakat harus terus diedukasi untuk makan makanan seimbang yang ada kandungan karbohidrat dan protein serta lemak. Jika hanya salah satunya maka bisa terjadi kekurangan gizi yang berujung lahirnya anak yang stunting.

Kamis, 21 November 2024

Manfaat Mentega Murni untuk Kesehatan Produksi




RIAUFAKTA.IDTEMBILAHAN - Mentega murni atau ghee selain bisa digunakan untuk memasak ternyata juga memiliki manfaat untuk kesehatan organ reproduksi.

Ditulis laman Hindustan Times, Kamis, Dr. Indrani Salunkhe, Ginekolog di Rumah Sakit Wockhardt, Mumbai Central mencatat ada beberapa manfaat ghee untuk organ reproduksi selain untuk meredakan nyeri menstruasi.


Ghee kaya akan asam lemak rantai pendek dan rantai menengah yang membantu mengurangi resistensi insulin dan pada gilirannya berguna bagi pasien dengan PCOD atau kondisi indung telur menghasilkan sel telur yang belum matang terlalu banyak.


Salunkhe juga mengatakan ghee kaya akan asam lemak omega 3 dan 6 yang membantu mengurangi massa lemak, dan juga bisa meringankan sembelit yang sering menjadi faktor pemicu kram saat menstruasi.


Ghee juga meningkatkan metabolisme dan mengembalikan keseimbangan hormon yang secara tidak langsung dapat membantu mengurangi kram menstruasi serta kaya akan Vitamin A, D, E dan K yang mendukung produksi hormon wanita.


Sementara itu, Dimple Jangda, Pelatih Ayurveda dan spesialis usus menyarankan ghee bisa dikonsumsi di pagi hari dengan air hangat yang memberikan manfaat pada ketidakseimbangan dalam tubuh.


Mereka yang mengalami ketidakseimbangan tubuh akan mengalami gejala-gejala seperti kulit kering dan kasar, rambut kering dan kasar, usus besar kering yang menyebabkan sembelit, pembuangan limbah yang tidak tuntas, dan masalah kesehatan pencernaan,” katanya.

Rabu, 20 November 2024

Cukup 2 Tetes Vaksin Polio, Lindungi Anak dari Lumpuh Layuh






RIAUFAKTA.IDTEMBILAHAN - Poliomielitis atau yang bisa dikenal dengan polio merupakan kelumpuhan akut yang disebabkan karena adanya infeksi virus polio. Polio diduga pertama kali ditemukan sekitar 6.000 tahun yang lalu pada mumi dari zaman Mesir kuno.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Inhil, imunisasi merupakan tindakan yang paling efektif dalam mencegah penyakit polio.

"Vaksin polio yang diberikan berkali-kali dapat melindungi seorang anak seumur hidup. Pencegahan penyakit polio dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian imunisasi polio pada anak-anak," jelasnya.

Ditambahkannya polio hanya dapat dicegah dengan imunisasi polio tetes dan polio suntik lengkap, serta sanitasi lingkungan yang baik. Imunisasi adalah hak anak sehingga ayah dan ibu bertanggungjawab untuk memenuhinya bersama-sama.

"Lakukan imunisasi Polio guna memberikan perlindungan sepanjang hayat. Bila belum mendapat imunisasi, maka segeralah datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi. Lebih baik terlambat daripada tidak lengkap. Bawa anak kita ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi rutin lengkap dalam tujuh (7) kunjungan," terangnya.

Selasa, 19 November 2024

Pemkab Inhil Bersama Dinkes Bergerak Cepat Tangani KLB Malaria di Desa Kuala Selat


 

RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Menyikapi status Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria yang ditetapkan pada 2 Oktober 2024 lalu, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bersama Dinas Kesehatan terus bergerak cepat untuk mengatasi wabah tersebut. Upaya ini semakin diperkuat dengan sinergi lintas sektor yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan RI.

Pada Rabu (20/11/2024), bertempat di Aula Bappeda, digelar rapat penanganan bencana non-alam KLB malaria yang dipimpin Asisten III Setda Inhil, Drs. Fajar Husin, mewakili Pj. Bupati Inhil. Rapat ini menghadirkan Tim Kementerian Kesehatan RI, yang terdiri dari Ammar Farras Sabila (analis bencana), Ze Eza Yulia Pearlovie (pengendali bencana bidang kesehatan), dr. Junita Rosa Tiurma (Pembina wilayah Riau), dan Mohammad Ersahbanda (Penanggung jawab logistik). Turut hadir pula Forkopimda, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, BPBD, serta sejumlah OPD terkait.

Dalam laporannya, Tim Kemenkes RI mengungkapkan bahwa hingga 18 November 2024, jumlah kasus malaria di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, telah mencapai 224 orang. Berbagai langkah strategis pun telah dilakukan untuk menekan angka penyebaran, di antaranya:

1. Mendampingi Dinas Kesehatan dalam mengaktifkan klaster dan sub-klaster penanganan.

Menyikapi status Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria yang ditetapkan pada 2 Oktober 2024 lalu, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bersama Dinas Kesehatan terus bergerak cepat untuk mengatasi wabah tersebut. Upaya ini semakin diperkuat dengan sinergi lintas sektor yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan RI.

Pada Rabu (20/11/2024), bertempat di Aula Bappeda, digelar rapat penanganan bencana non-alam KLB malaria yang dipimpin Asisten III Setda Inhil, Drs. Fajar Husin, mewakili Pj. Bupati Inhil. Rapat ini menghadirkan Tim Kementerian Kesehatan RI, yang terdiri dari Ammar Farras Sabila (analis bencana), Ze Eza Yulia Pearlovie (pengendali bencana bidang kesehatan), dr. Junita Rosa Tiurma (Pembina wilayah Riau), dan Mohammad Ersahbanda (Penanggung jawab logistik). Turut hadir pula Forkopimda, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, BPBD, serta sejumlah OPD terkait.

Dalam laporannya, Tim Kemenkes RI mengungkapkan bahwa hingga 18 November 2024, jumlah kasus malaria di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, telah mencapai 224 orang. Berbagai langkah strategis pun telah dilakukan untuk menekan angka penyebaran, di antaranya:

1. Mendampingi Dinas Kesehatan dalam mengaktifkan klaster dan sub-klaster penanganan.

Dalam arahannya, Drs. Fajar Husin menegaskan pentingnya peran aktif OPD terkait dalam mendukung Tim Kemenkes RI. Ia meminta seluruh instansi untuk melaporkan setiap perkembangan di lapangan secara berkala. “Koordinasi yang solid dan respons cepat menjadi kunci keberhasilan kita dalam menangani KLB malaria ini. Harapannya, sinergi ini mampu memberikan hasil nyata dalam waktu dekat,” ujarnya.

Pemkab Inhil bersama Dinas Kesehatan juga menekankan perlunya edukasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Upaya seperti pemberantasan sarang nyamuk, penggunaan kelambu, dan penyuluhan kesehatan menjadi langkah prioritas.

Dengan komitmen bersama antara Pemkab Inhil, Dinas Kesehatan, serta berbagai pihak, diharapkan wabah malaria yang melanda Desa Kuala Selat segera teratasi, sehingga masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan dengan tenang.

"Kami tidak hanya ingin menangani dampaknya, tetapi juga mencari akar penyebabnya agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang," pungkas Drs. Fajar Husin.

Senin, 18 November 2024

Bersama Diskes, Pj Ketua TP PKK Kunjungi Sejumlah Posyandu di Inhil




RIAUFAKTA.IDTEMBILAHAN - Selama kurun waktu satu bulan, Pj Ketua PKK Inhil bersama Dinas Kesehatan sudah melakukan kunjungan ke beberapa posyandu yang ada. Diantaranya Posyandu di Kecamatan Batang Tuaka dan Tanah Merah.

Dalam kunjungannya, Kepala UPT Puskesmas Sungai Piring, Endang Suratmi, melaporkan bahwa di Kecamatan Batang Tuaka terdapat 20 Posyandu dengan 200 kader. Namun, hanya ada 5 gedung Posyandu yang memadai, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi rusak. Endang berharap agar ada perhatian lebih untuk memperbaiki fasilitas, sehingga Posyandu dapat lebih optimal dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat.

Sekretaris Kecamatan Batang Tuaka yang mewakili Camat, juga menjelaskan tentang program penanganan stunting, khususnya program puber stunting. Program ini melibatkan ulama untuk menyampaikan informasi mengenai stunting melalui ceramah, dengan harapan dapat menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

Dalam sambutannya, Kartika Sari mengapresiasi upaya Kecamatan Batang Tuaka dalam menangani masalah stunting. Ia menegaskan bahwa Posyandu merupakan garda terdepan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak. “Di sini kita bisa memantau tumbuh kembang anak, memberikan imunisasi, dan menyampaikan informasi kesehatan. Semua ini adalah wujud dari upaya kita bersama agar anak-anak kita tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” ujarnya.

Kartika Sari juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para kader Posyandu yang telah melayani masyarakat dengan tulus. “Semangat dan dedikasi Bapak/Ibu menjadi pendorong bagi kami untuk terus mendukung program kesehatan yang lebih baik di Kabupaten Indragiri Hilir,” tambahnya.

Sebagai penutup, Kartika Sari mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mendukung kegiatan Posyandu, karena keberhasilan Posyandu adalah keberhasilan bersama dalam menuju generasi yang sehat dan berkualitas. Dalam kesempatan tersebut, ia juga melihat dan memberikan imunisasi kepada peserta imunisasi di Posyandu Mawar 3


Minggu, 17 November 2024

Pentingnya Imunisasi DPT Cegah Difteri dan Tetanus





RAUFAKTA.ID, TEMBILAHANDalam upaya pencegahan penyakit difteri dan tetanus, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir menekankan pentingnya imunisasi sebagai langkah utama. 

Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus) diberikan pada anak sebanyak lima kali pada usia 2, 3, 4, 18 bulan, dan 4-6 tahun untuk membangun kekebalan yang kuat terhadap penyakit ini. 

Selain itu, vaksinasi Td atau Tdap disarankan untuk anak usia di atas 7 tahun dan perlu diulang setiap 10 tahun untuk mempertahankan imunitas. Pencegahan lain termasuk menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara rutin, menggunakan alas kaki yang tebal dan tertutup saat berada di luar ruangan, serta tidak menunda pertolongan pertama saat mengalami luka ringan. 

Sabtu, 16 November 2024

Cegah Diabetes Sedini Mungkin Kadiskes Inhil Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat




RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Dalam upaya mengurangi prevalensi diabetes di Kabupaten Indragiri Hilir, Kepala Dinas Kesehatan, Rahmi Indrasuri, menekankan pentingnya menerapkan pola hidup sehat. 

Langkah-langkah yang disarankan meliputi berhenti merokok, mempertahankan berat badan ideal melalui diet seimbang, meningkatkan aktivitas fisik, mengonsumsi makanan sehat, rutin memeriksa kadar gula darah, dan mengelola stres. 

Penyakit diabetes melitus, yang telah menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia, dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup sederhana. 

Dijelaskan Rahmi Indrasuri, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat ini tidak hanya dapat menurunkan risiko diabetes melitus tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.(adv)

© Copyright 2019 Riaufakta.id | All Right Reserved