-->

Sabtu, 23 November 2024

Dinkes Inhil Imbau Masyarakat Cegah Penyakit Tidak Menular dengan Pola Hidup Sehat




RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHANDinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Langkah ini dinilai penting mengingat PTM menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia.

Kepala Dinkes Inhil, Rahmi Indrasuri, mengatakan bahwa gaya hidup tidak sehat menjadi faktor utama meningkatnya kasus PTM, konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok adalah penyebab utama. 

"Kami mengimbau masyarakat untuk mengubah gaya hidup demi mencegah risiko PTM,” katanya.

Melalui program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Dinkes Inhil terus mensosialisasikan pentingnya menjaga pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan memeriksakan kesehatan secara berkala. 

Langkah sederhana mencegah PTM seperti mengonsumsi buah dan sayur setiap hari, berjalan kaki selama 30 menit, serta menghindari rokok dan alkohol bisa memberikan dampak besar.

Dinkes juga mendorong deteksi dini melalui pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol secara rutin. 

Rahmi berharap masyarakat semakin sadar bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. “Perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari bisa menjadi langkah besar untuk mencegah penyakit tidak menular dan menciptakan generasi yang lebih sehat,” tutupnya

Jumat, 22 November 2024

Cegah Stunting dengan Konsumsi Ikan





RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi Indrasuri menjelaskan bahwa memperbaiki pola makan keluarga dengan meningkatkan konsumsi protein hewani, terutama dari ikan, dapat mencegah stunting.

“Ketika kita lebih sering makan karbohidrat, kurang protein maka pada saat pertumbuhan anak-anak jelas akan terjadi gangguan pertumbuhan karena ini menjadi kebiasaan dan menjadi pola makan, yang mempengaruhi juga pertumbuhan anaknya,” katanya.

Ia mengatakan edukasi dari Kementerian Kesehatan mengenai 10 pesan gizi seimbang harus terus diberikan pada masyarakat salah satunya dengan mengonsumsi beragam protein hewani tidak hanya dari ayam, namun, juga ikan. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, Yasmin mengatakan seharusnya lebih banyak pilihan ikan yang bisa dimasukkan dalam menu makan sehari-hari.

Ikan, dikatakannya, selain protein, juga mengandung lemak yang lebih baik dari ayam. Gangguan pertumbuhan stunting sering kali terjadi karena kurang gizi dan Yasmin melihat masih banyak masyarakat yang jarang memasak atau mengonsumsi protein dalam makanan sehari-hari.

Ia mengatakan masyarakat harus terus diedukasi untuk makan makanan seimbang yang ada kandungan karbohidrat dan protein serta lemak. Jika hanya salah satunya maka bisa terjadi kekurangan gizi yang berujung lahirnya anak yang stunting.

Kamis, 21 November 2024

Manfaat Mentega Murni untuk Kesehatan Produksi




RIAUFAKTA.IDTEMBILAHAN - Mentega murni atau ghee selain bisa digunakan untuk memasak ternyata juga memiliki manfaat untuk kesehatan organ reproduksi.

Ditulis laman Hindustan Times, Kamis, Dr. Indrani Salunkhe, Ginekolog di Rumah Sakit Wockhardt, Mumbai Central mencatat ada beberapa manfaat ghee untuk organ reproduksi selain untuk meredakan nyeri menstruasi.


Ghee kaya akan asam lemak rantai pendek dan rantai menengah yang membantu mengurangi resistensi insulin dan pada gilirannya berguna bagi pasien dengan PCOD atau kondisi indung telur menghasilkan sel telur yang belum matang terlalu banyak.


Salunkhe juga mengatakan ghee kaya akan asam lemak omega 3 dan 6 yang membantu mengurangi massa lemak, dan juga bisa meringankan sembelit yang sering menjadi faktor pemicu kram saat menstruasi.


Ghee juga meningkatkan metabolisme dan mengembalikan keseimbangan hormon yang secara tidak langsung dapat membantu mengurangi kram menstruasi serta kaya akan Vitamin A, D, E dan K yang mendukung produksi hormon wanita.


Sementara itu, Dimple Jangda, Pelatih Ayurveda dan spesialis usus menyarankan ghee bisa dikonsumsi di pagi hari dengan air hangat yang memberikan manfaat pada ketidakseimbangan dalam tubuh.


Mereka yang mengalami ketidakseimbangan tubuh akan mengalami gejala-gejala seperti kulit kering dan kasar, rambut kering dan kasar, usus besar kering yang menyebabkan sembelit, pembuangan limbah yang tidak tuntas, dan masalah kesehatan pencernaan,” katanya.

Rabu, 20 November 2024

Cukup 2 Tetes Vaksin Polio, Lindungi Anak dari Lumpuh Layuh






RIAUFAKTA.IDTEMBILAHAN - Poliomielitis atau yang bisa dikenal dengan polio merupakan kelumpuhan akut yang disebabkan karena adanya infeksi virus polio. Polio diduga pertama kali ditemukan sekitar 6.000 tahun yang lalu pada mumi dari zaman Mesir kuno.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Inhil, imunisasi merupakan tindakan yang paling efektif dalam mencegah penyakit polio.

"Vaksin polio yang diberikan berkali-kali dapat melindungi seorang anak seumur hidup. Pencegahan penyakit polio dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian imunisasi polio pada anak-anak," jelasnya.

Ditambahkannya polio hanya dapat dicegah dengan imunisasi polio tetes dan polio suntik lengkap, serta sanitasi lingkungan yang baik. Imunisasi adalah hak anak sehingga ayah dan ibu bertanggungjawab untuk memenuhinya bersama-sama.

"Lakukan imunisasi Polio guna memberikan perlindungan sepanjang hayat. Bila belum mendapat imunisasi, maka segeralah datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi. Lebih baik terlambat daripada tidak lengkap. Bawa anak kita ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi rutin lengkap dalam tujuh (7) kunjungan," terangnya.

Selasa, 19 November 2024

Pemkab Inhil Bersama Dinkes Bergerak Cepat Tangani KLB Malaria di Desa Kuala Selat


 

RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Menyikapi status Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria yang ditetapkan pada 2 Oktober 2024 lalu, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bersama Dinas Kesehatan terus bergerak cepat untuk mengatasi wabah tersebut. Upaya ini semakin diperkuat dengan sinergi lintas sektor yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan RI.

Pada Rabu (20/11/2024), bertempat di Aula Bappeda, digelar rapat penanganan bencana non-alam KLB malaria yang dipimpin Asisten III Setda Inhil, Drs. Fajar Husin, mewakili Pj. Bupati Inhil. Rapat ini menghadirkan Tim Kementerian Kesehatan RI, yang terdiri dari Ammar Farras Sabila (analis bencana), Ze Eza Yulia Pearlovie (pengendali bencana bidang kesehatan), dr. Junita Rosa Tiurma (Pembina wilayah Riau), dan Mohammad Ersahbanda (Penanggung jawab logistik). Turut hadir pula Forkopimda, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, BPBD, serta sejumlah OPD terkait.

Dalam laporannya, Tim Kemenkes RI mengungkapkan bahwa hingga 18 November 2024, jumlah kasus malaria di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, telah mencapai 224 orang. Berbagai langkah strategis pun telah dilakukan untuk menekan angka penyebaran, di antaranya:

1. Mendampingi Dinas Kesehatan dalam mengaktifkan klaster dan sub-klaster penanganan.

Menyikapi status Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria yang ditetapkan pada 2 Oktober 2024 lalu, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bersama Dinas Kesehatan terus bergerak cepat untuk mengatasi wabah tersebut. Upaya ini semakin diperkuat dengan sinergi lintas sektor yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan RI.

Pada Rabu (20/11/2024), bertempat di Aula Bappeda, digelar rapat penanganan bencana non-alam KLB malaria yang dipimpin Asisten III Setda Inhil, Drs. Fajar Husin, mewakili Pj. Bupati Inhil. Rapat ini menghadirkan Tim Kementerian Kesehatan RI, yang terdiri dari Ammar Farras Sabila (analis bencana), Ze Eza Yulia Pearlovie (pengendali bencana bidang kesehatan), dr. Junita Rosa Tiurma (Pembina wilayah Riau), dan Mohammad Ersahbanda (Penanggung jawab logistik). Turut hadir pula Forkopimda, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, BPBD, serta sejumlah OPD terkait.

Dalam laporannya, Tim Kemenkes RI mengungkapkan bahwa hingga 18 November 2024, jumlah kasus malaria di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, telah mencapai 224 orang. Berbagai langkah strategis pun telah dilakukan untuk menekan angka penyebaran, di antaranya:

1. Mendampingi Dinas Kesehatan dalam mengaktifkan klaster dan sub-klaster penanganan.

Dalam arahannya, Drs. Fajar Husin menegaskan pentingnya peran aktif OPD terkait dalam mendukung Tim Kemenkes RI. Ia meminta seluruh instansi untuk melaporkan setiap perkembangan di lapangan secara berkala. “Koordinasi yang solid dan respons cepat menjadi kunci keberhasilan kita dalam menangani KLB malaria ini. Harapannya, sinergi ini mampu memberikan hasil nyata dalam waktu dekat,” ujarnya.

Pemkab Inhil bersama Dinas Kesehatan juga menekankan perlunya edukasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Upaya seperti pemberantasan sarang nyamuk, penggunaan kelambu, dan penyuluhan kesehatan menjadi langkah prioritas.

Dengan komitmen bersama antara Pemkab Inhil, Dinas Kesehatan, serta berbagai pihak, diharapkan wabah malaria yang melanda Desa Kuala Selat segera teratasi, sehingga masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan dengan tenang.

"Kami tidak hanya ingin menangani dampaknya, tetapi juga mencari akar penyebabnya agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang," pungkas Drs. Fajar Husin.

Senin, 18 November 2024

Bersama Diskes, Pj Ketua TP PKK Kunjungi Sejumlah Posyandu di Inhil




RIAUFAKTA.IDTEMBILAHAN - Selama kurun waktu satu bulan, Pj Ketua PKK Inhil bersama Dinas Kesehatan sudah melakukan kunjungan ke beberapa posyandu yang ada. Diantaranya Posyandu di Kecamatan Batang Tuaka dan Tanah Merah.

Dalam kunjungannya, Kepala UPT Puskesmas Sungai Piring, Endang Suratmi, melaporkan bahwa di Kecamatan Batang Tuaka terdapat 20 Posyandu dengan 200 kader. Namun, hanya ada 5 gedung Posyandu yang memadai, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi rusak. Endang berharap agar ada perhatian lebih untuk memperbaiki fasilitas, sehingga Posyandu dapat lebih optimal dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat.

Sekretaris Kecamatan Batang Tuaka yang mewakili Camat, juga menjelaskan tentang program penanganan stunting, khususnya program puber stunting. Program ini melibatkan ulama untuk menyampaikan informasi mengenai stunting melalui ceramah, dengan harapan dapat menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

Dalam sambutannya, Kartika Sari mengapresiasi upaya Kecamatan Batang Tuaka dalam menangani masalah stunting. Ia menegaskan bahwa Posyandu merupakan garda terdepan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak. “Di sini kita bisa memantau tumbuh kembang anak, memberikan imunisasi, dan menyampaikan informasi kesehatan. Semua ini adalah wujud dari upaya kita bersama agar anak-anak kita tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” ujarnya.

Kartika Sari juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para kader Posyandu yang telah melayani masyarakat dengan tulus. “Semangat dan dedikasi Bapak/Ibu menjadi pendorong bagi kami untuk terus mendukung program kesehatan yang lebih baik di Kabupaten Indragiri Hilir,” tambahnya.

Sebagai penutup, Kartika Sari mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mendukung kegiatan Posyandu, karena keberhasilan Posyandu adalah keberhasilan bersama dalam menuju generasi yang sehat dan berkualitas. Dalam kesempatan tersebut, ia juga melihat dan memberikan imunisasi kepada peserta imunisasi di Posyandu Mawar 3


Minggu, 17 November 2024

Pentingnya Imunisasi DPT Cegah Difteri dan Tetanus





RAUFAKTA.ID, TEMBILAHANDalam upaya pencegahan penyakit difteri dan tetanus, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir menekankan pentingnya imunisasi sebagai langkah utama. 

Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus) diberikan pada anak sebanyak lima kali pada usia 2, 3, 4, 18 bulan, dan 4-6 tahun untuk membangun kekebalan yang kuat terhadap penyakit ini. 

Selain itu, vaksinasi Td atau Tdap disarankan untuk anak usia di atas 7 tahun dan perlu diulang setiap 10 tahun untuk mempertahankan imunitas. Pencegahan lain termasuk menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara rutin, menggunakan alas kaki yang tebal dan tertutup saat berada di luar ruangan, serta tidak menunda pertolongan pertama saat mengalami luka ringan. 

Sabtu, 16 November 2024

Cegah Diabetes Sedini Mungkin Kadiskes Inhil Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat




RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Dalam upaya mengurangi prevalensi diabetes di Kabupaten Indragiri Hilir, Kepala Dinas Kesehatan, Rahmi Indrasuri, menekankan pentingnya menerapkan pola hidup sehat. 

Langkah-langkah yang disarankan meliputi berhenti merokok, mempertahankan berat badan ideal melalui diet seimbang, meningkatkan aktivitas fisik, mengonsumsi makanan sehat, rutin memeriksa kadar gula darah, dan mengelola stres. 

Penyakit diabetes melitus, yang telah menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia, dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup sederhana. 

Dijelaskan Rahmi Indrasuri, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat ini tidak hanya dapat menurunkan risiko diabetes melitus tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.(adv)

Jumat, 15 November 2024

Menjaga Kesehatan Paru-paru Berikut Tips Dari Kadiskes Inhil





RIAUFAKTA.IDTEMBILAHAN - Menjaga kesehatan paru-paru merupakan salah satu aspek penting dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Rahmi Indrasuri, SKM, M.KL, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, telah menekankan beberapa langkah vital yang dapat diambil individu untuk menjaga fungsi paru-paru yang optimal. 

Dijelaskan Kadiskes, pertama dan terutama, menghindari merokok dan paparan asap rokok adalah kunci utama, mengingat keduanya merupakan penyebab utama dari berbagai penyakit paru, termasuk kanker paru-paru dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Asap rokok diketahui dapat menyempitkan saluran napas dan memicu peradangan kronis yang berdampak buruk pada paru-paru.

Selain itu, menghindari paparan polutan, baik di dalam maupun luar ruangan, sangat penting karena polusi udara dapat merusak jaringan paru-paru dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan. Olahraga teratur juga dianjurkan karena dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan memperkuat sistem pernapasan. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan merupakan langkah preventif untuk menghindari infeksi yang dapat mempengaruhi paru-paru. 

Pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk tes fungsi paru-paru, sangat disarankan untuk mendeteksi masalah sejak dini dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Rahmi Indrasuri juga mengungkapkan bahwa Puskesmas akan memainkan peran kunci dalam memperkuat sistem kesehatan primer, termasuk pemantauan kesehatan paru-paru di tingkat desa dan kelurahan. 

Inisiatif seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan paru-paru dan cara-cara menjaganya. Dengan pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih, kita dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan paru-paru dan secara keseluruhan meningkatkan kualitas hidup kita.

Kamis, 14 November 2024

Jauhkan Anak dari Gondongan, Berikut Cara Mencegahnya




RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi biasanya menyerang kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur) sehingga memicu pembengkakan.

Gejala umum saat seseorang mengalami gondongan adalah pembengkakan pada pipi dan rahang. Kelenjar parotis, yang terletak di bawah telinga, berfungsi untuk memproduksi air liur.

Gondongan terjadi ketika kelenjar parotis mengalami peradangan akibat infeksi virus dari golongan paramyxovirus. Virus tersebut dapat dengan mudah menyebar ke orang lain melalui percikan ludah atau air liur yang keluar mulut atau hidung. Penyakit ini perlu diatasi dengan baik karena dapat memicu komplikasi pada pengidapnya, seperti penyebaran infeksi virus pada otak hingga kehilangan pendengaran.

"Untuk itu, penting mengetahui pencegahan atau pengobatan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko gondongan," jelas Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi Indrasuri.

Penyakit gondongan bisa dicegah dengan memberikan imunisasi MMR (measles, mumps, rubella) pada anak-anak. Vaksin MMR berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit campak, gondongan, dan rubella.

Vaksin ini perlu diberikan pada anak sebanyak dua kali, yaitu saat anak berusia 18 bulan dan saat anak berusia 5-7 tahun. Namun, jika imunisasi pertama belum sempat dilakukan saat usia 18 bulan, vaksin pertama masih dapat diberikan hingga anak berusia 3 tahun.

Jika belum pernah dilakukan pada masa kanak-kanak, vaksin MMR masih dapat diberikan pada usia dewasa. Pemberian vaksin MMR untuk dewasa disarankan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus penyebab gondongan.

Selain itu, pencegahan gondongan juga bisa dilakukan dengan cara rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita, menerapkan etika batuk, seperti menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk dan bersin.

Rabu, 13 November 2024

HKN ke-60: Momentum Kolaborasi untuk Masa Depan Sehat




RIAUFAKTAID, TEMBILAHAN - Dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 pada 12 November 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir mengajak masyarakat untuk berkolaborasi demi menciptakan perubahan positif di sektor kesehatan. 

Dengan mengusung tema "Gerak Bersama, Sehat Bersama", kegiatan ini menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat untuk mencapai kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera.

Peringatan ini menjadi ajakan nyata untuk bergerak bersama, mulai dari kebiasaan sederhana seperti olahraga rutin, menjaga pola makan sehat, hingga meningkatkan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan. 

Kepala Dinas Kesehatan Indragiri Hilir Rahmi Indrasuri menekankan pentingnya evaluasi atas pencapaian sektor kesehatan sekaligus dorongan untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata di seluruh lapisan masyarakat.

"Ini adalah saat yang tepat untuk memperkuat komitmen kita dalam menjaga kesehatan. Dengan semangat kolaborasi, kita bisa membawa perubahan yang berarti," ujarnya.

Kadiskes Inhil itu juga menyoroti pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit kronis. Selain itu, dukungan terhadap program-program kesehatan seperti imunisasi, edukasi gizi, dan gerakan lingkungan bersih menjadi prioritas dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat.

Peringatan HKN ke-60 ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga penggerak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan individu diharapkan mampu membawa dampak jangka panjang.

"Dengan semangat "Gerak Bersama, Sehat Bersama," Indragiri Hilir optimistis untuk membangun masa depan yang lebih sehat dan penuh energi. Hari ini, langkah kecil kita adalah investasi untuk generasi mendatang. Ayo bergerak bersama demi Indonesia yang lebih sehat!," imbuhnya.

Selasa, 12 November 2024

Kadiskes Inhil: dengan Rutin Berolahraga dan Memastikan Asupan Kalsium Cegah Osteoporosis




RIAUFAKTA.IDTEMBILAHAN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri, SKM, M.KL menjelaskan cara mencegah osteoporosis dengan rutin berolahraga dan asupan vitamin.

Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi rutin berolahraga, meningkatkan asupan kalsium, dan mengonsumsi vitamin D. Olahraga teratur membantu meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang, yang sangat penting selama masa kanak-kanak dan remaja untuk mempersiapkan tulang yang kuat di masa depan. 

Lanjut Rahmi, asupan kalsium yang cukup esensial untuk mempertahankan tulang yang sehat dan kuat serta mencegah patah tulang karena osteoporosis. Kebutuhan kalsium harian untuk orang dewasa adalah sekitar 1.000 miligram, yang meningkat menjadi 1.200 mg setelah wanita berusia lebih dari 50 tahun dan pria memasuki usia 70 tahun. 

Vitamin D juga penting karena dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap kalsium dan meningkatkan kesehatan tulang. Selain itu, menjaga berat badan yang sehat dan menghindari merokok juga merupakan bagian dari pencegahan osteoporosis. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi sumber terpercaya seperti Hello Sehat.(adv)


Senin, 11 November 2024

Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Inhil, Ini Berikut Upaya yang Harus Dilakukan






RIAUFAKTA.IDTEMBILAHAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Dinkes Inhil) menekankan pentingnya pemberian tablet tambah darah bagi ibu hamil untuk mencegah anemia. Anemia pada ibu hamil merupakan kondisi yang cukup serius karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. 

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, sekitar 48.9% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia, yang berarti hampir setengah dari ibu hamil berisiko mengalami komplikasi kesehatan yang serius. Tablet tambah darah yang mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin B12, berperan penting dalam mendukung kesehatan ibu dan janin. 

Pemberian tablet tambah darah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengurangi prevalensi stunting dan bayi prematur, yang sering terjadi akibat anemia pada ibu hamil. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian tablet tambah darah sebagai intervensi nutrisi penting untuk mengurangi risiko anemia selama kehamilan dan masa nifas. Studi WHO menunjukkan bahwa ibu hamil yang rutin mengonsumsi suplemen tablet tambah darah dapat mengurangi risiko anemia hingga 70 persen.

Oleh karena itu, Dinkes Inhil mengajak semua pihak, termasuk tenaga kesehatan di Puskesmas dan kader kesehatan di desa, untuk berpartisipasi aktif dalam program pemberian tablet tambah darah. 

Selain itu, Dinkes Inhil juga menyediakan pedoman dan panduan bagi tenaga kesehatan untuk melaksanakan program pemberian tablet tambah darah secara adekuat. Pedoman ini disusun agar tenaga kesehatan memiliki pengetahuan, sikap, dan kemampuan yang diperlukan dalam mencegah dan menanggulangi anemia pada ibu hamil. 

Dengan adanya pedoman ini, diharapkan tenaga kesehatan dapat melakukan koordinasi yang baik dengan lintas program dan lintas sektor terkait, serta dapat memberikan panduan yang tepat kepada ibu hamil mengenai manfaat dan aturan minum tablet tambah darah.

Pentingnya pemberian tablet tambah darah bagi ibu hamil ini juga didukung oleh data dan penelitian yang menunjukkan bahwa kebutuhan zat besi pada ibu hamil meningkat sebesar 25% dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. 

Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan zat besi sangat sulit dipenuhi hanya dari makanan saja, sehingga suplemen tambahan seperti tablet tambah darah menjadi sangat penting. Dengan pemberian tablet tambah darah yang adekuat, diharapkan dapat mencegah terjadinya anemia gizi besi serta menjadi salah satu intervensi spesifik dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.(adv)


© Copyright 2019 Riaufakta.id | All Right Reserved