RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN, Elektabilitas Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Haji Herman-Yuliantini kini menduduki peringkat teratas dibanding 3 kandidat paslon lainnya. Survey tersebut di lakukan oleh lembaga survey VoxInstitute dengan melakukan uji survey terhadap 4 Paslon Pilkada Inhil.
Syamsul Bahri Direktur Insting Institut menilai, hasil yang di rilis oleh lembaga survey tersebut merupakan fakta empiris bahwa dengan popularitas dan elektabilitas yang di miliki Paslon Haji Herman-Yuliantini di pastikan akan memenangkan Pemilihan Kepala Daerah(Pilkada) serentak di Inhil pada 27 November mendatang.
"Menanggapi hasil survey beberapa lembaga atas kemenangan H. Herman SE. MT saya memastikan kemenangan Herman dan Yuliantini untuk menjadi bupati, hanya tinggal menunggu pemilihan pada 27 November nanti," terang Syamsul Bahri.
Dengan hasil survey tersebut Syamsul Bahri mengatakan agar masyarakat inhil tidak lagi ragu untuk menentukan pilihan terhadap paslon dengan elektabilitas tertinggi yang dimiliki Haji Herman-Yuliantini.
"Saya meyakini bahwa masyarakat di Inhil tidak akan ragu lagi untuk memilih paslon Haji Herman-Yuliantini serta tidak akan terpengaruh terhadap Iming-iming dan Janji-janji dari paslon lainnya," sambung Direktur Insting Institute pada Sabtu, 02/11/2024.
Lembaga yang bergerak dibidang konsultan politik sekaligus surveyor ini juga memaparkan tingginya elektabiltas paslon nomor 4 tersebut disebabkan oleh kerja nyata yang di tunjukan oleh Paslon Haji Herman selama ini. Sehingga mayoritas masyarakat di Inhil menilai, apa yang di lakukan oleh Haji Herman merupakan bukti calon pemimpin yang Benar-benar memiliki kesungguhan untuk membangun inhil.
Sebelumnya lembaga survey VOXinstitute melakukan survey terhadap 4 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Indragiri Hilir. Hasilnya Paslon Haji Herman-Yuliantini menduduki peringkat teratas sebesar 52 persen dibanding 3 calon lainnya yang Rata hanya berada di bawah 20 persen saja.
Direktur Riset VOXinstitute Albion Zikra menjelaskan survei dilakukan pada 2 hingga 16 Oktober itu, mengambil sampel populasi penduduk Inhil di 20 kecamatan dengan kriteria usia 17 tahun atau sudah menikah, memiliki KTP Inhil dan bukan anggota TNI/Polri.
Dikatakan Albion Zikra Survei dilakukan dengan metode Multi Stage Random Sampling dengan mengambil 400 sampel yang tersebar di 20 kecamatan, 40 desa/kelurahan dan 80 RT. Dengan Margin of Error berkisar 5 persen dengan tingkat akurasi 95 persen.
''Data dikumpulkan dengan teknik wawancara tatap muka dengan responden dan pertanyaan berdasarkan kuisner yang telah ditetapkan,'' ujar Albion.***
FOLLOW THE Riaufakta.id AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Riaufakta.id on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram