Namun, pada 2024 terjadi penurunan kasus di seluruh desa di kecamatan tersebut. Hal ini merupakan bentuk keberhasilan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melalui Puskesmas Teluk Belengkong dalam menurunkan angka stunting di Kecamatan Teluk Belengkong.
Faktor Penyebab Stunting di Teluk Belengkong
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap angka stunting di wilayah ini antara lain:
1. Faktor Lingkungan: Sebagian desa menghadapi kesulitan mengakses air bersih dan masih belum memiliki jamban sehat.
2. Pelayanan Kesehatan: Masih ada ibu hamil dan balita yang belum menerima pelayanan kesehatan sesuai standar, termasuk kurangnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), imunisasi dasar yang tidak lengkap, dan pemberian ASI eksklusif yang belum optimal.
3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Beberapa rumah tangga masih merokok di dalam rumah, banyak balita yang tidak rutin mengikuti posyandu, serta praktik mencuci tangan dengan sabun yang belum maksimal.
Upaya Pencegahan Stunting
Untuk mengatasi stunting, Kecamatan Teluk Belengkong telah melakukan sejumlah upaya, termasuk:
1. Pelatihan pencegahan dan penanggulangan stunting.
2. Advokasi serta kerjasama lintas sektor dan lintas program.
3. Penyediaan sarana dan prasarana air bersih serta sanitasi.
4. Pemberian makanan tambahan untuk bayi dan anak serta Tablet Tambah Darah (TTD) kepada ibu hamil dan remaja putri.
5. Penyuluhan dan sosialisasi tentang ASI eksklusif, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), dan Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan).
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan angka stunting di Teluk Belengkong terus menurun, terutama melalui perbaikan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan anak.
FOLLOW THE Riaufakta.id AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Riaufakta.id on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram