RIAUFAKTA.ID - Bocah berusia 2 tahun di Kabupaten Siak diterkam Harimau Sumatera (Panthera Tigris sumatrae), Selasa (20/2/24). Kejadian mengerikan itu dialami korban saat tidur di kamarnya.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan, membenarkan kejadian itu. Menurutnya peristiwa terjadi di camp pemukiman pekerja di lokasi perkebunan sawit PT Trio Mas.
"Camp itu berbatasan dengan pemukiman masyarakat di lokasi HGU perkebunan sawit PT Trio Mas yang masuk dalam wilayah Dusun Mungkal, Desa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Siak," ujar Genman, Rabu (21/2/24).
Peristiwa itu, kata Genman, dilaporkan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Harimau masuk ke rumah karyawan PT TFDI bernama Iwan, Operator QT, di lokasi dekat areal Blok C7.
"Harimau Sumatera sempat mencoba menarik kaki seorang anak laki-laki berusia kurang lebih 2 tahun, yang sedang tidur di dalam kamar bersama ibunya," kata Genman.
Ibu korban yang mendengar tangisan anaknya langsung terbangun. Ia kaget melihat seekor harimau sedang menarik kaki anaknya dan berteriak minta tolong. "Anak tersebut berhasil selamat karena ibunya terbangun dan langsung menjerit meminta pertolongan, namun anak tersebut mengalami luka pada kaki kiri, diduga karena gigitan atau cakaran," jelas Genman.
Dia menjelaskan, ketika kejadian pintu dapur rumah terbuka karena ayah korban sedang keluar dan hanya berjarak 100 meter dari rumah. Korban langsung dibawa ke Ruang P3K Kebun Metas PT Trio Mas untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Atas kejadian itu, seluruh karryawan dan warga Dusun Mungkal berjaga di lokasi kejadian, karena setelah gagal mengambil korban, beberapa menit kemudian harimau kembali mendekati ke rumah, namun masyarakat berhasil mengusirnya.
Genman menyebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan dan pemerintah daerah. "Hari ini, Tim WRU BBKSDA Riau dari Seksi Wilayah terdekat meluncur ke TKP bersama dengan Tim BPBD Siak untuk melakukan mitigasi," ucapnya.
Genman menjelaskan akses menuju lokasi hanya bisa melalui sungai dan laut dengan jarak tempuh dari Kota Siak kurang lebih 3 sampai 4 jam.
"Nantinya, Tim WRU akan melakukan pemasangan camera trap dan kandang jebak serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna menghadirkan rasa aman dan tenang," pungkasnya.
Sumber : Cakaplah.com
FOLLOW THE Riaufakta.id AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Riaufakta.id on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram